AutonetMagz.com – Honda Accord generasi terbaru rupanya sedang terseok-seok di Amerika Serikat. Pada tanggal 1 Maret kemarin, diketahui kalau ada seabrek Accord menumpuk di gudang dealer, dan tingkat persediaan Honda Accord mencapai 104 hari. Dealer Honda di Amerika Serikat menegaskan bahwa salah satu alasan lesunya penjualan Honda Accord 2018 adalah kurangnya penawaran paket leasing yang menarik buat konsumen.
Untuk menyikapi keadaan yang tidak menguntungkan ini, seorang juru bicara Honda mengungkapkan kepada Automotive News bahwa aktivitas produksi Honda Accord akan dibekukan sementara karena lambatnya penjualan di pasar Amerika Serikat dan persediaan yang terus meningkat. Untuk pekerja di pabrik Marysville, mereka akan pindah pekerjaan ke divisi non-produksi atau libur selama 11 hari.
Tapi ini bukan berarti langsung beku selama 11 hari sekali jalan. Produksi Honda Accord akan berhenti selama dua hari setiap bulan dari bulan April hingga Juni dan selama perpanjangan lima hari dari penutupan tahunan di pabrik setiap musim panas pada bulan Juli. “Kami menyesuaikan produksi di fasilitas otomotif kami secara rutin, kadang naik dan kadang turun,” tutur sang juru bicara.
“Ini benar-benar dinamika bisnis biasa dan kami menyesuaikan produksi agar sesuai dengan kondisi pasar saat ini,” tambah juru bicara itu. Pembekuan ini hanya untuk Honda Accord saja, sementara untuk model Acura seperti Acura ILX dan TLX yang juga dirakit di pabrik yang sama dengan Accord tetap jalan.
Selain karena minimnya paket leasing yang menggiurkan, berkurangnya penjualan Accord juga diklaim gara-gara konsumen yang lebih gandrung akan mobil berjenis crossover atau SUV. Penjualan sedan di seluruh industri, dari model entry-level hingga model mewah, pelan-pelan mula menderita karena konsumen memilih mobil yang sedikit lebih jangkung dan mereka pikir bisa dipakai di jalan jelek, padahal belum tentu. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Mercedes-AMG C63 Segera Hijrah ke Sistem Hybrid, Tidak Pakai V8