Surabaya, AutonetMagz.com – Dalam satu dekade terakhir, segmen pasar SUV ladder frame berkembang dengan cukup pesat, khususnya untuk unit – unit yang dibangun dari basis double cabin. Di awal 2000-an, muncul nama Ford Everest dan Toyota Fortuner, yang makin hari makin lengkap dengan kehadiran dari Mitsubishi Pajero Sport, Isuzu MU-X, Chevrolet Trailblazer, dan juga Nissan Terra. Nah, Nissan Terra merupakan anggota yang paling muda diantara rival – rivalnya di Indonesia.
Nah, walaupun Nissan Terra suda eksis di Indonesia lebih dari 1 tahun lamanya, namun kami belum sempat mendapatkan kesempatan untuk mencoba mobil ini secara khusus. Kali ini, kami ditawarkan undangan oleh jajaran diler Nissan Datsun di Surabaya – Sidoarjo – Malang untuk mencoba produk mereka, yaitu Nissan Terra dan All New Nissan Livina. Oleh karenanya, kami memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba kedua mobil tersebut. Kami mendapatkan kesempatan selama seharian untuk mengekspor Nissan Terra dan All New Nissan Livina keluar kota Surabaya, lebih tepatnya ke kawasan Pandaan – Trawas hingga ke Cangar. Mari kita bahas.
Sekilas Pandang
Jadi, di artikel pertama ini kami akan membahas mengenai sosok SUV ladder frame milik Nissan, yaitu Nissan Terra. Kebetulan, unit yang kami coba kali ini adalah tipe tertinggi untuk varian sistem gerak 2 roda yaitu varian VL. Dari sisi desain, sebenarnya tak ada yang salah dengan desain wajah dari Nissan Terra VL ini. Wajah depannya masih mirip dengan saudaranya di segmen double cabin yaitu Nissan Navara, yang sekaligus menjadi basis mobil ini. Hanya saja, jikalau dibandingkan dengan rivalnya dari merk T dan M, Nissan Terra nampak lebih ‘konvensional’.
Namun jika boleh jujur, sebenarnya tampang dari Nissan Terra VL tidaklah seburuk yang kalian bayangkan. Tongkrongan mobil ini yang tinggi membuatnya masih cukup gagah untuk dibawa keliling kota, ataupun keluar kota. Di sisi depan, Nissan Terra VL memiliki lampu depan dengan LED DRL yang berukuran cukup besar, dan lampu depan proyektor LED yang sudah mendukung fitur auto headlamp dan juga follow me home. Bumpernya terbilang minimalis dengan aksen krom di sekitar lampu kabut dan juga didekat plat nomornya.
Pindah ke samping, Nissan Terra VL menggunakan velg 18 inci dengan laburan dual tone serta balutan ban lansiran Toyo dengan profil 255/60. Selain itu, Nissan Terra VL juga mendapatkan foot step dengan warna silver, roof rail, dan handle pintu dengan laburan krom. Untuk spionnya sendiri sudah memiliki lampu sein LED dan ada kamera di sisi bawahnya. Untuk sisi belakang, Nissan Terra VL menggunakan lampu belakang dengan perpaduan LED dan bohlam. Ada 4 titik sensor parkir, rear spoiler dengan HMSL, serta antena model short pole. Oiya, di sisi terbawah pintu bagasinya juga ada garnish berwarna silver.
Yang menarik, di sisi belakang mobil ini ada 2 buah kamera, yang memiliki fungsi berbeda satu sama lain. Satu di dekat plat nomor, dan satu di sisi dalam dekat HMSL. Masuk ke sisi dalam, interior Nissan Terra VL masih sangat plek dengan interior Nissan Navara. Baik bentuk dashboard, Kisi AC, setir, hingga panel instrumen. Di setirnya sudah ada audio steering switch dan cruise control yang sudah bisa aktif sejak kecepatan 40 km/jam. Sedang di MID-nya, Nissan Terra VL memiliki TPMS, Pengingat lama berkendara, dan juga offroad monitoring. Spion tengah mobil ini sudah auto dimming, dan menariknya bisa menampilkan citra dari setiap kamera di mobil ini.
Yap, Nissan Terra VL memiliki kamera 360 dengan 4 kamera, plus 1 kamera mundur. Jadi, total ada 5 kamera di mobil ini. Malahan, spion tengahnya ini bisa menampilkan terus menerus citra dari kamera belakang untuk memperluas pandangan saat berkendara. Sayangnya, saat menampilkan citra 360 derajat, spion tengah ini terasa terlalu kecil. Fitur – fitur lain juga ditawarkan di mobil ini seperti 6 buah airbags, Lane Departure Warning, Blind Spot Monitoring, VDC, HSA, electring folding mirror, dual zone AC, dan jok elektrik untuk pengemudi. Untuk kursinya sendiri sudah dilapis kulit dengan warna kecoklatan.
Let’s Drive
Nah, puas menjelajah mobil ini dari sisi per sisi, kami pun memulai perjalanan keluar dari Surabaya menggunakan Nissan Terra VL. Pertama kali duduk di kursi pengemudinya, terasa sekali bahwa posisi mobil ini sangat commanding. Apalagi, kap mesinnya terlihat jelas. Secara umum, tak terlalu susah menemukan posisi mengemudi yang nyaman di mobil ini berkat pengaturan kursinya yang komplit, coba saja setirnya sudah telescopic, pasti akan jauh lebih oke. Mulai berjalan dengan mobil ini, kekedapan kabin dari Nissan Terra VL tergolong baik. Berjalan di jalanan kota Surabaya, suara dari luar teredam dengan baik. Pun begitu dengan suara mesinnya.
Mulai memasuki jalan Tol, kami pun mencoba untuk mengendarai mobil ini di kecepatan konstan 60 km/jam. Alhasil, mesin berputar di angka 1.200-an rpm. Saat menambah kecepatan di angka 100 km/jam, mesin pun masih berputar dibawah 2.000 rpm, lebih tepatnya di angka 1.800 rpm. Hanya saja, kami tidak sempat mengukur berapa konsumsi BBM dari mobil ini, karena kami hanya mengendarai mobil ini untuk separuh perjalanan saja. Setir dari Nissan Terra VL ini cukup berbobot, sesuai dengan dimensinya yang bongsor. Gejala limbung dan body roll di mobil ini tetap terasa, namun masih dalam tahap wajar.
Untuk suspensinya sendiri tergolong empuk, namun tidak seempuk rivalnya dari merk sebelah. Walaupun begitu perpaduan ini justru terasa pas bagi kami, masih nyaman namun juga tidak membuat mabuk saat bermanuver. Untuk pedal rem sendiri masih bisa ditakar dengan baik. Nah, kami pun sempat menekan dalam pedal gas di jalan tol Surabaya-Taman Dayu dan tidak terlalu susah untuk mencapai angka 150 km/jam dengan mobil ini. Di kecepatan tersebut mobil masih stabil, hanya saja road noise dan suara mesin mulai masuk. Saat ngebut, putaran mesin akan naik hingga 3.000-an rpm.
Hadirnya fitur blind spot monitoring dan lane departure warning cukup berguna di rute ini, apalagi saat berkendara di tol. Keluar dari Tol Taman Dayu, kami melanjutkan perjalanan ke Trawas dengan singgah terlebih dahulu di Masjid Cheng Ho dan Ayam Bu Sri. Lanjut ke arah Trawas yang jalurnya didominasi tanjakan, Nissan Terra VL melenggang dengan santai. Hal ini berkat torsin 450 Nm-nya yang bisa diandalkan. Hanya saja, saat memasuki rute dengan jalanan yang sempit, perlu konsentrasi ekstra mengingat dimensi mobil ini yang tidak kecil. Kami pun sempat bertukar untuk mencoba bangku baris kedua dari mobil ini. Bangku baris keduanya masih tergolong nyaman dan lega. Head room dan legroom di baris kedua Nissan Terra VL ini melimpah, dan kursinya bisa dibuat lebih landai supaya penumpang bisa lebih rileks.
Kesimpulan
Secara umum, mobil yang dihargai 524 jutaan Rupiah OTR Jakarta (539,5 jutaan Rupiah di Surabaya) ini menjadi pilihan yang anti mainstream bagi mereka yang ingin memiliki sebuah SUV ladder frame bermesin diesel. Walau secara desain kembali ke selera, namun Nissan Terra VL menawarkan peforma dan torsi yang oke dan juga kenyamanan yang perlu kalian coba langsung. Selain itu, fitur yang ditawarkan juga tergolong oke untuk kelas harganya, apalagi trim VL adalah trim tertinggi dari Nissan Terra yang dijual di Indonesia.
Overall, Nissan Terra VL menawarkan semua hal basic yang diperlukan seorang konsumen dalam sebuah SUV ladder frame, ditambah dengan sejumlah fitur menarik dan harga yang juga bersaing. Jadi, keputusan kembali kepada konsumen yang akan membeli. Tapi, selalu usahakan untuk mencoba langsung kendaraan yang ingin kalian beli ya. Testing is Believing. Di Surabaya sendiri, Head Branch Nissan Datsun Ahmad Yani, Yusea Abadi menyebutkan bahwa trim VL ini adalah varian terlaris. Bagaimana pendapat kalian, kawan? Oiya, saat turun dari Cangar, kami mencoba All New Nissan livina VE, yang akan kami bahas di artikel lain.
Read Next: Selain Mobil Listrik, Inilah Jenis Kendaraan yang Bebas Ganjil-Genap