Terungkap Tampilan Renault Alaskan DCab Versi Produksi Massal, Satu Platform Dengan Navara

AutonetMagz.com – Bukan hanya Renault Duster Oroch saja yang akan menjadi tulang punggung Renault dalam penjualan di sektor double cabin. Renault masih menyimpan salah satu amunisi untuk kelas pekerja ini. Bila sebulan yang lalu Renault sempat memperkenalkan konsep DCab bertajuk Renault Alaskan Concept, maka sepertinya model ini akan cepat direalisasikan. Pasalnya sudah ada model produksi massal yang tertangkap oleh kamera.

Ditangkap oleh fanpage Ferd, yang sedang anda simak kali ini adalah model produksi massal dari Renault Alaskan yang direncanakan akan dijual semester pertama tahun 2016. Secara tampilan yang cukup menakjubkan adalah tampilan depannya tidak jauh berbeda dengan versi konsep. Bahkan dalam logika kita, biasanya versi produksi massal akan banyak kandungan yang berkurang dibanding versi konsep, namun disini seperti tidak ada yang dikurang-kurangi dalam Alaskan.

Sesuai dengan model konsep, bagian depan mempunyai tampilan headlamp projector LED yang menyipit dan disambung dengan grille V-shape dan logo wajik renault yang besar. Selain itu juga ada foglamp dengan sedikit aksen chrome dan skid plate di tengah.

Bila kita melihat dari postur sebenarnya Alaskan ini masih berbagi platform dengan Nissan Navara. Yap, ide yang bagus ketika Nissan punya produk yang teruji dan di beberapa tempat logo wajik Renault masih diunggulkan oleh konsumen maka jadikan saja mobil Nissan sebagai Renault. Renault sendiri mengatakan bahwa Alaskan digunakan untuk Pick Up high-end yang cocok untuk usaha, rekreasi dan lifestyle otomotif.

Mesin yang akan digelontorkan adalah Energy dCi 135 dan / atau Energy dCi 165 berupa 4-silinder twin turbodiesel yang berasal dari Renault Master LCV. Daya angkut maksimum dari Alaskan adalah 1000 kg dan akan hadir dengan berbagai tipe. Secara desain sebenarnya cukup menarik dan mungkin boleh dicoba dipertimbangkan oleh Renault Indonesia untuk dimasukkan ke tanah air mengingat penjualan kendaraan niaga bisa jadi penetrasi untuk pencitraan produk hehe… Bagaimana menurutmu? Monggo utarakan pendapat di bawah ini.