AutonetMagz.com – Agak lucu juga sih mendengar judulnya, karena kami kira seiring perkembangan zaman, Dodge Viper juga makin baik keselamatannya. Dulu, kami sempat memberitakan kalau Dodge Viper akan berhenti diproduksi adalah gara-gara penjualannya yang jauh dari menguntungkan. Rupa-rupanya, alasan tersebut tidak 100% menjadi latar belakang utamanya, karena seorang sumber internal FCA berbicara kepada Motor Trend soal alasan sesungguhnya dari kematian Viper nanti.
Pada kenyataannya, FCA memutuskan untuk menghentikan produksi Viper adalah karena tidak bisa memenuhi standar keselamatan yang akan berlaku di masa depan. Mengacu pada peraturan FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety Standard) nomor 226, airbag tirai harus ada di setiap mobil mulai tahun 2017. Nah, desain dari ruang kabin Viper rupanya tidak memungkinkan untuk dipasangi airbag tirai karena bakal membuat kabin tambah sempit.
Padahal tanpa airbag tirai, kabin Viper saja sudah sempit, terutama di headroom. Pantas saja harga Dodge Viper bisa agak murah dibanding mobil GT dari Eropa seperti Aston Martin Vanquish atau Maserati GranTurismo, padahal mesinnya sangat besar, yakni 8.400 cc V10. Oh ya, Viper adalah satu dari 3 mobil baru di dunia yang masih setia memakai mesin V10, di samping Lamborghini Huracan dan Audi R8.
Selain gara-gara tidak punya airbag tirai, banyak yang menyebutkan harga Viper bisa agak murah karena NVH-nya tidak sebaik mobil Eropa dan kurang refine di beberapa bagian. Sergio Marchionne selaku CEO FCA juga mengumumkan akan adanya mobil sport baru untuk menggantikan Viper, tapi belum tentu pakai nama Viper. Diklaim, teknologinya akan diambil dari mobil-mobil yang sudah ada, seperti arsitektur RWD modular milik Alfa Romeo Giulia dan mesin V6 twin turbo milik Maserati.
Sebelum muncul di pengganti Viper, teknologi-teknologi itu akan menjadi basis dari Dodge Charger serta Challenger baru serta reinkarnasi dari Plymouth Barracuda yang masih dalam tahap pengerjaan. Sementara itu, FCA yakin Viper yang sekarang bisa menjadi future classics bernilai amat tinggi, terutama versi ACR-nya dengan catatan waktu yang bisa mengalahkan supercar Eropa di nyaris 13 sirkuit di Amerika Serikat.
Apa opinimu mengenai alasan sesungguhnya dari kematian sang ular bermesin V10 ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Mazda CX-4 Versi Produksi Tertangkap Kamera Berada di China!