AutonetMagz.com – Saat ini, memiliki sebuah Crossover atau sub compact SUV memang sangat identik dengan fitur canggih dan juga sejumlah aspek kemewahan. Dan salah satu diantaranya adalah penggunaan atap berbahan kaca, baik Sunroof maupun Panoramic Roof. Dan yang jadi pertanyaan paling hot beberapa bulan ini adalah perkara absennya atap kaca pada Mitsubishi Xforce. Dan ternyata, ada alasan tersendiri mengapa Mitsubishi tidak menggunakan atap kaca pada SUV tersebut. Apa itu? Yuk kita bahas.
Xforce Prioritaskan Audio Yamaha
Seperti yang kita ketahui bersama, Mitsubishi Xforce tampil dengan sejumlah unique selling point yang berbeda dengan rival-rivalnya. Salah satunya adalah audio premium besutan Yamaha yang merupakan pengembangan khusus Mitsubishi bersama Yamaha. Dan dari pengalaman kami mencoba langsung Mitsubishi Xforce, harus kami akui bahwa dynamic sound dari Yamaha memiliki kualitas yang jempolan. Bahkan, di kelasnya, bisa dikatakan Mitsubishi Xforce punya kualitas audio yang terbaik. Kalaupun mau dibandingkan dengan rivalnya yang menggunakan audio premium juga, tetap Mitsubishi Xforce punya kualitas audio yang lebih baik secara staging, kejernihan, serta banyaknya opsi EQ.
Selain itu, dynamic sound di Mitsubishi Xforce juga memiliki fitur speed compensated volume yang akan menyesuaikan suara berdasarkan kecepatan mobil. Nah, ternyata, kualitas suara yang dihasilkan oleh dynamic sound Yamaha ini sangat tergantung pada tingkat kekedapan kabin dan struktur rangka dari Mitsubishi Xforce sendiri. Mitsubishi dan Yamaha mengembangkan dynamic sound ini sedar awal saat mobil dirancang. Bukan asal tempel audio premium seperti kebanyakan brand lain. Oleh karenanya, pertimbangan matang tersebut membuat atap kaca absen di Mitsubishi Xforce. Tujuannya pure untuk memaksimalkan kualitas dynamic sound Yamaha dan memberikan headroom yang luas.
Inovasi Mitsubishi dan Yamaha
“Alasan mengapa kami tidak pakai, karena kami memiliki sistem audio premium dari Yamaha. Untuk mendapatkan performa yang baik dan ruangan yang nyaman akan sangat mungkin tanpa panoramic roof. Begitu juga dengan ruangan yang lebih lega. Makanya kami memiih untuk tidak memasang panoramic roof“, ujar Atsushi Kurita, President Director PT MMKSI.
“Jadi sebenarnya dynamic sound itu bukan audio biasa. Jadi bukan sekadar dipasang saja. Audio itu didesain bersama mobilnya. Saat mobilnya berakselerasi dan kena hujan, dia punya teknologi sensor yang bisa menyesuaikan kualitas suaranya. Jadi kalau musiknya terasa lebih kencang itu karena mobil melewati kondisi jalan yang kurang ideal. Kalau sound system enggak peduli, tidak ada penyesuaian. Di Yamaha ini seiring berjalan maka akan melakukan penyesuaian” tambah Intan Vidiasari, General Manager Marketing and PR Communication MMKSI.
So, kalian sudah dapat gambaran kan mengapa Mitsubishi Xforce tak menggunakan sunroof ataupun panoramic roof. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Berkat TKDN, Wuling Binguo Kini Turun Harga! Ada Varian Baru Yang Lebih Terjangkau