AutonetMagz.com – Selama beberapa tahun terakhir ini kita banyak sekali menemukan adanya kabar terkait recall dari mobil – mobil kondang di dunia, dan jika kita mendengar kata recall, biasanya pikiran kita langsung tertuju pada sebuah komponen, yaitu airbag inflator.
Sebuah hal yang tak bisa dipungkiri bahwa kesalahan yang datang dari airbag inflator milik Takata sudah sangat mendunia dan tak hanya satu atau dua pabrikan mobil saja yang harus rela memanggil kembali kendaraan produksi mereka yang bahkan tahun produksinya sudah lewat dari 5 tahun demi pertanggung jawaban ke pihak konsumen. Maka dari itu tak khayal bahwa Takata sebagai pihak yang paling bertanggung jawab harus menggelontorkan dana yang fantastis untuk memperbaiki produknya secara global.
Dan karena himpitan masalah tersebutlah, produsen airbag yang kondang ini sepertinya akan segera berada di ujung usianya. Ya, Takata dikabarkan akan segera mengajukan kebangkrutannya, dan juga akan menyepakati dukungan finansial mereka kepada produsen suku cadang asal Amerika Serikat, Key Safety Systems Inc. Key Safety Systems Inc sendiri dipercaya akan mengakuisisi aset dari pihak Takata sebagai salah satu langkah restrukturisasi dari kebangkrutan Takata. Pihak Key Safety Systems Inc sendiri dikabarkan menyetujui dana 180 Miliar Yen sebagai biaya pembelian saham dari pihak Takata.
Informasi terbaru juga mengatakan bahwa pengajuan kebangkrutan dari Pihak Takata adalah salah satu syarat supaya Key Safety Systems Inc mau mengakuisisi saham dari pembuat airbag kondang tersebut. Dan sepertinya memang tak perlu menunggu lama, karena Takata sendiri dikabarkan akan merampungkan prosesnya dalam minggu ini. Key Safety Systems Inc akan memulai proses akuisisinya di Amerika Serikat dan Jepang tepat setelah Takata mengumumkan kebangkrutannya nanti. Jadi, memang inilah babak akhir dari Takata.
Sebelumnya, pada awal tahun lalu, atau tepatnya pada bulan Januari, Takata mengaku bersalah dan menyetujui pembayaran ganti rugi sebesar satu milliar Dollar Amerika kepada Departemen Kehakiman Amerika Serikat terkait masalah airbag inflator-nya. Dan atas kelalaian pihak Takata ini sendiri, sudah ada 16 korban jiwa dan 180 korban cedera yang diakibatkan oleh komponen yang seharusnya menyelamatkan jiwa mereka tersebut. Bagaimana menurut kalian? Sampaikan pendapat kalian ya.
Read Next: Jelang Ramadhan, Aston Martin Luncurkan Program Menggiurkan