AutonetMagz.com – Pandemi COVID-19 memang berhasil menghantam sektor otomotif dengan cukup telak, dimana banyak kegiatan di sektor ini yang terdampak. Mulai dari penjualan, distribusi, suku cadang, hingga level pameran. Dan kalau kita flashback, pameran otomotif yang paling terdampak dengan hadirnya COVID-19 adalah Geneva International Motor Show. Gelaran ini harus dihentikan mendadak di seri tahun 2020 silam karena resiko persebaran virus corona. Dan hingga detik ini, Geneva International Motor Show masih belum bergulir, termasuk tahun depan. Yuk kita bahas.
Geneva International Motor Show Kembali di 2023
Sebuah kabar yang tidak menyenangkan kembali muncul, dimana penyelenggara Geneva International Motor Show memutuskan untuk kembali absen di tahun 2022 mendatang. Artinya, dalam 3 tahun berturut – turut tidak ada gelaran Geneva International Motor Show. Padahal, kita semua tahu bahwa pameran ini merupakan pameran terbesar dan paling bergengsi, dimana setiap serinya selalu menghadirkan produk baru nan fenomenal. Maurice Turrettini, President dari Comité permanent du Salon international de l’automobile yang merupakan penyelenggaran Geneva International Motor Show menyatakan, “Kami telah berkerja keras, dan mencoba segala cara untuk mengaktifkan kembali Geneva International Motor Show 2022. Namun, diluar segala usaha kami, kami harus menyadari fakta dan realitasnya. Situasi pandemi tidak bisa dikontrol, dan telah menjadi ancaman terbesar untuk acara indoor berskala besar seperti Geneva International Motor Show “
Walaupun begitu, Turrettini menyatakan bahwa ini bukanlah akhir dari ajang Geneva International Motor Show. “Kami melihat keputusan ini sebagai sebuah penundaan, dibandingkan sebagai sebuah pembatalan. Saya percaya diri bahwa Geneva International Motor Show akan kembali dengan maksimal pada tahun 2023 mendatang”. Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh penyelenggara Geneva International Motor Show sebenarnya bukan masalah prokes ataupun kesiapan mereka menggelar acara melainkan adanya pembatasan perjalanan secara global sebagai dampak pandemi. Dengan adanya pembatasan perjalanan, maka menggelar Geneva International Motor Show tentunya akan percuma karena pengunjung pun akan terbatas. Belum lagi masalah chip shortage yang melanda pabrikan otomotif yang juga membuat banyak pabrikan pikir ulang untuk ikut serta dalam ajang sekelas Geneva International Motor Show.
Qatar Geneva International Motor Show Akan Dihelat?
“Dalam masa ketidakpastian seperti ini, banyak pabrikan yang tidak bisa membuat komitmen untuk berpartisipasi dalam event yang akan dihelat efektif hanya dalam 4 bulan ke depan” ujar Sandro Mesquita, CEO dari Geneva International Motor Show. Sebenarnya, penyelenggara Geneva International Motor Show sempat merencanakan sebuah acara spin off yang digelar terpisah di Doha, Qatar. Acara ini akan diberi nama Qatar Geneva International Motor Show, dan akan dihelat pada musim gugur 2022 ataupun 2023 mendatang. Dengan pembatalan penyelenggaraan Geneva International Motor Show 2022, nampaknya acara spin off ini juga agak meragukan. Namun, 2 bulan lalu Turrettini sempat menyebutkan bahwa dirinya bangga bahwa Qatar Tourism telah memberikan kepercayaan pada pihaknya untuk menggelar acara tersebut di Qatar. Semoga saja Qatar Geneva International Motor Show 2022 tidak ikut batal seperti halnya Geneva International Motor Show 2022.
Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Kawasaki Akan Elektrifikasi Seluruh Line-Up di 2035