Suzuki Jimny Direcall Karena Kebocoran Bahan Bakar, Sampai 21 Ribu Unit!

by  in  Berita & International & Merek Mobil
Suzuki Jimny Direcall Karena Kebocoran Bahan Bakar, Sampai 21 Ribu Unit!
0  komentar

AutonetMagz.com – Dalam beberapa waktu terakhir, nama Suzuki Jimny memang sedang menjadi topik yang hangat di kalangan para pecinta otomotif Tanah air, khususnya bagi para penggemar Suzuki. Nah, kali ini kembali muncul berita terkait Suzuki Jimny, namun sayangnya kabar ini bukanlah kabar yang menggembirakan. Pihak Suzuki baru saja mengumumkan adanya program recall pada Suzuki Jimny generasi terbaru, dan masalahnya berasal dari kebocoran bahan bakar.

Jadi, pihak Suzuki menyebutkan bahwa ada kemungkinan kebocoran bahan bakar di All New Suzuki Jimny karena terjadi malfungsi di selang bahan bakarnya. Secara spesifik, pihak Suzuki menyatakan bahwa molding dari selang bahan bakar di mesin Suzuki Jimny yang terdampak tersebut kurang fleksibel. Nah, saat mesin bekerja, maka tentunya bakal timbul getaran dan panas dari mesin yang bakal mengakibatkan komponen tersebut berubah bentuk dan tidak berfungsi normal. Dalam kondisi terburuk, selan tersebut bisa saja rusak dan membuat bahan bakar yang melalui selang tersebut bocor.

Tentu kalian tahu apa efek dari kebocoran tersebut kan? Yap, bisa memicu timbulnya percikan api, dan tentunya sangat berbahaya. Oleh karenanya, pihak Suzuki menghimbau pada konsumen Suzuki Jimny yang terdampak untuk segera membawa unit milik mereka ke bengkel resmi dan mengganti selang tersebut dengan komponen yang baru. Nah, secara total ada 21.248 unit Suzuki Jimny yang terdampak masalah ini, dan kesemuanya merupakan unit yang diproduksi sejak 11 Mei 2018 hingga 12 Maret 2019. Melihat tanggal perakitannya, bisa dikatakan bahwa unit yang bermasalah kemungkinan besar merupakan batch pertama dari Suzuki Jimny di Jepang sana.

Nah, pihak Suzuki sendiri memberikan catatan bahwa unit yang bermasalah adalah unit dengan kode JB64W-100092 hingga JB64W-121516. Berhubung sosok Suzuki Jimny yang bakal dipasarkan di Indonesia nampaknya diproduksi setelah tenggat tersebut, maka sementara bisa kita katakan bahwa unit di tanah air tidak akan terpengaruh. Toh, beberapa unit juga masih ada di tangan pihak SIS, dan masih belum terlalu banyak yang diserahkan ke konsumen. Tentunya kita apresiasi langkah positif yang dilakukan oleh Suzuki Jepang terhadap kasus ini. Toh langkah ini adalah bentuk tanggung jawab pabrikan kepada konsumennya.

Jadi, kalau menurut kalian bagaimana? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.

Read Prev:
Read Next: