AutonetMagz.com – Envision AESC akan menginvestasikan $810 juta (Rp 12 Triliunan) untuk membangun pabrik pembuatan baterai di Florence, Carolina Selatan yang akan memasok baterai ke BMW. Pabrik seluas 1,5 juta kaki persegi ini memiliki kapasitas tahunan sebesar 30 GWh, cukup untuk memasok baterai untuk 300.000 EV per tahun. Sel lithium-ion Gen 6 baru BMW akan diproduksi oleh Envision AESC di lokasi baru, yang dapat menciptakan 1.170 lowongan pekerjaan baru.
Beroperasi Mulai 2025
Baterai yang diproduksi di pabrik tersebut akan memasok pabrik BMW di Spartanburg, Carolina Selatan yang juga menerima investasi sebesar $1,7 miliar (Rp 26 triliunan) untuk memproduksi EV. BMW juga sedang membangun fasilitas pabrik senilai $700 juta (Rp 10,9 triliunan) di Woodruff, South Carolina untuk memproduksi baterainya. Pabrik tersebut dijadwalkan akan mulai berproduksi pada tahun 2025,
Menurut Bloomberg, direktur pelaksana AESC A.S. Jeff Deaton mengatakan belum jelas apakah sel yang dibuat Envision AESC untuk BMW ini akan memenuhi syarat untuk kredit pajak penuh senilai $7.500 (Rp 117 jutaan) di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi. Industri EV di sana sedang menunggu perincian tentang undang-undang tersebut yang akan datang pada akhir tahun. BMW lebih yakin akan memenuhi syarat untuk kredit pajak produksi untuk sel baterai yang diproduksi di AS.
Jangkauan Lebih Jauh dan Lebih Murah
BMW mengatakan sel cylindrical Gen 6 yang baru memberikan jangkauan mengemudi hingga 30% lebih besar dan 30%lebih cepat dalam pengisian ulang dari 10 hingga 80%. BMW juga telah mengembangkan desain cell-to-pack baru yang memungkinkannya memasukkan lebih banyak sel ke dalam jejak baterai yang sama. Paket baterai baru ini juga dikatakan 50% lebih murah karena menggunakan kobalt 50% lebih sedikit, dan memiliki grafit 20% lebih sedikit.
CEO Envision AESC Shoichi Matsumoto mengatakan “Pabrik baterai 30GWh baru kami di South Carolina akan memanfaatkan teknologi canggih untuk menciptakan baterai yang lebih padat, lebih ringan, dan lebih bertenaga yang dapat berjalan lebih jauh, lebih cepat tanpa perlu mengisi daya. Saat kami memulai tahap selanjutnya dari perjalanan kami, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pelanggan dan mitra strategis kami untuk mendorong inovasi dan terus mendorong batas kinerja, keamanan, dan efisiensi.”
Read Next: Mazda MX-5 Mampu Menempuh 1600 km Dengan Bahan Bakar Sustainable