Sisa Suzuki Grand Vitara Tak Sampai 100 Unit, Sasar Pasar Fleet

by  in  Berita & Merek Mobil & Nasional
Sisa Suzuki Grand Vitara Tak Sampai 100 Unit, Sasar Pasar Fleet
0  komentar

AutonetMagz.com – Sekitar satu dekade silam, kalau kalian ingin memiliki sebuah SUV Jepang yang punya bentuk yang macho, maka pilihan kalian hanya ada Suzuki Grand Vitara yang masih old fashion dengan ban belakang konde, atau Nissan X-Trail dengan bentuk mengotak. Sedangkan Honda CR-V lebih terlihat melankolis dan modern. Nah, disaat dua rivalnya sudah berganti model, Suzuki Grand Vitara masih setia dengan bentuk yang sama selama sedekade lamanya. Lalu, apakah model lawasnya ini masih mampu menopang eksistensinya di tanah air tercinta?

Jawabannya, Tidak. Walaupun begitu, kami mengakui bahwa sosok Suzuki Grand Vitara punya bentuk yang cenderung timeless, dan dipadukan dengan sosok yang macho. Perpaduan ini membuat Suzuki Grand Vitara sejatinya masih terlihat oke digunakan di 2018, hanya jauh dari kesan ‘mobil baru’. Mengutip dari laman CNN IndonesiaMarketing Director dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra menyebutkan bahwa sejatinya memang masa bakti dari Suzuki Grand Vitara sudah berakhir, dan produksi dari SUV ini sudah dihentikan sejak bulan Juli silam di Jepang. Unit bermesin 2.400cc yang dipasarkan di Indonesia sendiri juga merupakan versi CBU, sehingga eksistensi dari Suzuki Grand Vitara pun mendekati akhir. Padahal pihak SIS sempat memproduksi Suzuki Grand Vitara bermesin 2.000cc beberapa tahun silam.

Nah, Donny menyebutkan bahwa saat ini sisa unit dari Suzuki Grand Vitara sudah mendekati habis, lebih tepatnya tak mencapai 100 unit. Dan karena produksinya sudah dihentikan, praktis tak akan ada impor Suzuki Grand Vitara lagi, dan pihak diler sudah tinggal menghabiskan sisa unit saja. Donny juga menambahkan bahwa bukan sesuatu yang sulit untuk menghabiskan sisa unit dari Suzuki Grand Vitara, karena akhir – akhir ini segmen pasar dari Suzuki Grand Vitara lebih condong ke pasar fleet dengan bidikan utamanya adalah instansi swasta maupun pemerintah. Selain itu, Donny menutup dengan memberikan pernyataan bahwa ada proyek mengenai sisa unit dari Suzuki Grand Vitara yang ada di Indonesia, sehingga sisa unitnya tinggal disalurkan saja ke konsumen yang terlibat di dalam proyek tersebut.

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa saat ini eksistensi dari Suzuki Grand Vitara sudah dikatakan habis di Indonesia. Pertanyaannya, apakah pihak Suzuki tak tertarik untuk memberikan varian pengganti? Apalagi kita sendiri sudah tahu bahwa pasar SUV adalah pasar yang sedang hot, bahkan pabrikan – pabrikan lain berusaha menelurkan produk berupa SUV. Sejatinya, pihak Suzuki punya opsi dengan memasukkan Suzuki Vitara seperti yang dijual di Eropa dan Jepang serta Australia. Selain itu, ada juga Suzuki Vitara Brezza yang sempat dibawa PT SIS ke Indonesia, walaupun sejauh yang kami tahu, kalian para pembaca agaknya kurang suka dengan mobil satu ini. Terakhir, ada sosok Suzuki Jimny generasi terbaru, yang walaupun bukan pengganti sepadan bagi Suzuki Grand Vitara, namun masih bisa menghidupkan segmen pasar SUV bagi SIS.

Lalu, kalau menurut pendapat kalian bagaimana? Ada saran untuk Suzuki? Atau mungkin ada owner ataupun eks owner dari Suzuki Grand Vitara yang mau berbagi kesan disini? Yuk sampaikan pendapat dan tanggapan kalian. Kalau kami sendiri nampaknya bakal rindu dengan tampang macho berkonde ala Suzuki Grand Vitara nantinya.

Read Prev:
Read Next: