Shell Rilis Stasiun Fast Charger Mobil Listrik, Ionity

by  in  Mobil Baru
Shell Rilis Stasiun Fast Charger Mobil Listrik, Ionity
0  komentar

AutonetMagz.com – Terkenal sebagai perusahaan minyak dan gas, Shell sendiri sebenarnya sempat tidak yakin dengan mobil listrik yang notabene tidak akan pakai produk Shell apapun jenisnya. Akan tetapi, Shell sudah memutar otak dan berusaha terjun ke industri pendukung mobil listrik. Bermitra dengan beberapa pabrikan mobil terkemuka dunia, Shell akan meluncurkan jaringan pengisian daya mobil listrik di Eropa.

Jenis charger atau pengisi daya yang dipilih Shell adalah fast charging, dan Shell menamai jaringan charger mobil listrik ini sebagai Ionity. Pihak yang diajak bergandengan tangan oleh Shell adalah BMW Group, Daimler, VW Group dan Ford. Ionity akan menawarkan kapasitas pengisian daya hingga 350 kilowatt yang diklaim sanggup mengisi baterai hingga 80 persen hanya dalam waktu 15 menit saja.

Itu sangat cepat untuk ukuran charging mobil listrik, kalau boleh jujur. Pada tahun 2020, Ionity akan memiliki sekitar 400 stasiun pengisian di beberapa negara dalam lingkup benua Eropa, dan sudah kompatibel dengan semua mobil listrik yang masuk dan terdaftar dalam protokol Combined Charging Standard (CCS). Oh ya, standar protokol CCS ini berbeda dengan standar pengisian yang digunakan oleh Tesla.

Sebagian besar stasiun Ionity akan berada di rest area jalan tol, dan lokasinya dipastikan bakal berdekatan dengan SPBU bahan bakar fosil biasa milik Shell. Shell telah menambahkan pengisi daya mobil listrik ke beberapa SPBU miliknya, dan perusahaan tersebut juga mengakuisisi beberapa jaringan pengisian daya, misalnya NewMotion yang merupakan akusisi Shell yang terbesar di Eropa.

Adanya Ionity dari Shell merupakan tanda penting lain dari kedatangan mobil listrik di masa depan, ditambah potensi ancaman mobil listrik bagi perusahaan minyak seperti Shell yang telah berpuluh-puluh tahun mendominasi industri bahan bakar. Prediksi Shell untuk pertumbuhan mobil listrik adalah 10 persen dari keseluruhan armada kendaraan pada tahun 2025. Kapan di Indonesia ya? Semoga ada regulasi yang mengatur mobil listrik dan pengisian dayanya.

Read Prev:
Read Next: