Seberapa Berpengaruhkah Suhu Dingin Terhadap Jarak Tempuh EV?

by  in  Berita & International & Mobil Listrik
Seberapa Berpengaruhkah Suhu Dingin Terhadap Jarak Tempuh EV?
0  komentar

AutonetMagz.com – Saat ini, ada fakta yang menyebutkan bahwa kendaraan listrik akan berkurang jarak tempuhnya pada suhu yang lebih rendah. Namun sayangnya yang tidak didiskusikan disana adalah seberapa besar pengaruh itu sebenarnya. Studi yang dilakukan oleh situs Recurrent membandingkan 13 kendaraan listrik dengan jarak tempuhnya pada suhu normal dan suhu dingin. Lebih khusus lagi, ini membandingkan perjalanan dengan kendaraan dalam suhu 20°F hingga 30°F (-7°C hingga -1°C) dengan suhu 70°F (21°C).

Mobil yang Dites dan Hasilnya

Mobil yang mereka masukkan dalam penelitian ini adalah Audi e-tron, BMW i3, Chevrolet Bolt, Ford Mustang Mach-E, Hyundai Kona, Jaguar I-Pace, Nissan Leaf, Tesla Model S, 3, X, dan Y, Volkswagen e -Golf, dan Volkswagen ID.4. Dari kelompok itu, Chevrolet Bolt menduduki peringkat terbawah, range-nya turun 32% dalam kondisi cuaca dingin. Di atasnya ada Ford Mustang Mach-E dan VW ID.4, yang range keduanya turun signifikan 30% saat beroperasi pada suhu yang lebih rendah.

Sebaliknya, yang paling sedikit berpengaruh adalah Jaguar I-Pace, dengan perbedaan hanya 3 % antara range normal dan range pada cuaca dingin. Sebagai catatan, kisaran cuaca dingin yang diprediksi oleh telematika onboard bisa berbeda dengan kondisi aktualnya. Jadi ada kemungkinan itu bisa jadi sedikit berbeda. Juga berlaku untuk e-tron, i3, Bolt, Kona, dan e-Golf, meskipun 7 kendaraan lainnya sebenarnya diverifikasi oleh Recurrent melalui kombinasi perangkat on-board dan data penggunaan real-time.

Audi e-tron dan Jaguar I-Pace dilengkapi dengan heat pump, yang dapat menangkap kembali panas yang dihasilkan oleh powertrain dan memompanya kembali ke dalam kabin agar penumpang tetap hangat. Sementara Ford Mustang Mach-E dan VW ID.4 menggunakan resistance heating yang menguras baterai. Yang lain, seperti Model 3 dan Model S, tidak memiliki heat pump pada kendaraan yang diuji, tetapi sekarang menjadi standar yang dapat membuat hasilnya lebih baik di versi pengujian yang akan datang.

Kenapa Bisa Begitu?

Mengapa suhu dingin mempengaruhi jarak tempuh mobil istrik? Reaksi kimia dan fisik pada baterai terjadi lebih lambat pada suhu dingin, ini dapat mengurangi daya pada EV. Suhu dingin menghambat reaksi kimia dan bertindak sebagai resistensi yang memperlambat proses fisik. Mobil listrik harus membuat suhu panasnya sendiri. Mesin pembakaran internal (ICE) dinilai tidak efisien karena semua energi yang tidak digunakan mobil ICE untuk menggerakannya diubah menjadi energi panas yang terbuang sia sia.

Namun, dalam cuaca dingin, mobil ICE mengalihkan limbah panas ini dari mesin untuk menghangatkan kabin. Di sisi lain, EV memiliki motor yang jauh lebih efisien yang tidak menghasilkan banyak panas. Dalam cuaca dingin, panas motor yang ada dialihkan untuk menghangatkan baterai itu sendiri, artinya heater kabin membutuhkan sumber tenaga. Heater kabin umumnya menggunakan baterai bertegangan tinggi, sehingga mengurangi range yang tersisa.

Read Prev:
Read Next: