AutonetMagz.com – Jikalau ada sebuah produk yang nampaknya diluar harapan dari Tesla, mungkin produk yang akan kami sebutkan adalah Tesla Model 3. Mengapa? Karena Tesla Model 3 sejatinya diposisikan sebagai volume maker dari Tesla, namun dalam perjalanannya, produk ini malah menghadirkan masalah yang hingga saat ini masih berusaha untuk dinormalkan oleh pihak Tesla.
Kabar terbaru yang kami kutip via PaulTan menyebutkan bahwa ada sebuah laporan dari firma analisis yang menunjukkan bahwa pada bulan April 2018 silam ada sebanyak 23% dari pemesan Tesla Model 3 membatalkan pemesanannya. Lho? Kenapa? Jawabannya mudah, karena para konsumen ini nampaknya sudah lelah menuggu dan menunggu mobil yang diidam – idamkan tak kunjung datang, kok mirip LMPV di tanah air ya. Nah, kembali ke Tesla Model 3, mobil ini sendiri memang menjanjikan pundi – pundi dollar yang melimpah saat pihak Tesla mengumumkan kehadirannya di masa lalu. Ada ratusan ribu orang yang kesengsem dengan Tesla Model 3, dan rela mengantri untuk mendapatkan unitnya dengan deposit sebesar 1.000 US Dollar. Namun, seperti yang kami bahas di awal, kenyataan tak seindah angan – angan, jangan baper.
Pihak Tesla mengalami bottleneck pada produksi Tesla Model 3, dan menyebabkan banyak masalah di tahun 2017 silam. Bahkan, kabar mengenai pembatalan pemesanan Tesla Model 3 sendiri bukanlah kali pertama ini terjadi. Sebelumnya juga ada pembatalan pemesanan Tesla Model 3 sebanyak 12% dari total pemesan pada bulan Agustus 2017 silam. Kala itu CEO Tesla, Elon Musk memberikan analogi, “Jikalau kalian adalah restoran yang menjual Burger, dan setelah 1,5 Jam kalian menunggu tetap belum mendapatkan makanan kalian, apakah kalian masih ingin menawarkan burger itu ke orang lain?“. Sebuah Analogi yang nampaknya juga menunjukkan kekecewaan dari Musk. Namun bukan Elon Musk jikalau beliau menyerah, buktinya Musk masih berjuang untuk menormalkan produksi dari Tesla Model 3, walaupun masih bisa dikatakan jauh dari target.
Pada kuartal pertama tahun 2018 ini, pihak Tesla hanya sanggup mengirimkan Tesla Model 3 sebanyak 8.180 unit pada konsumen yang memesan, menyisakan sekitar 450.000 unit pesanan yang harus di penuhi. Banyak? Sangat banyak sekali, dan jikalau pihak Tesla belum juga memiliki kapabilitas untuk memenuhinya, hanya ada dua hal yang akan terjadi. Pertama, pemenuhan unit ini akan berlarut – larut dan menahun, serta yang kedua, akan semakin banyak calon konsumen yang menarik deposit pemesanannya. Mungkin bukan sebuah masalah yang besar jikalau pemesanan dibatalkan, toh Tesla tak hanya sekedar Tesla Model 3, masih ada model – model lain. Namun problem terbesar adalah pada brand image yang sudah susah payah dibangun oleh Tesla selama beberapa tahun terakhir.
Nah, kita tahu bahwa pada bulan April 2018 kemarin pihak Tesla juga sempat menghentikan sementara produksi dari Tesla Model 3, dan hal ini yang memantik 23% dari pemesan membatalkan pesanannya. Bulan Mei kemarin pun juga sempat ada kabar mengenai penghentian produksi lagi. Kami berharap supaya Tesla bisa segera lepas dari masalah ini, dan memenuhi segala pemesanan dengan optimal. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Nissan Navara Diberi Sentuhan Ciamik dari Arctic Trucks