AutonetMagz.com – Apa sih pertimbangan kalian kalau lebih memilih mobil baru dibandingkan dengan mobil bekas? Tentunya jaminan produk yang jauh lebih baik, karena tentunya produk baru tak punya masalah seperti mobil – mobil bekas.
Nah, bagaimana jika kalian baru membeli mobil baru, namun harus menelan kenyataan bahwa mobil yang kalian beli di tahun ini sudah harus terkena recall? Nah, ini yang terjadi pada 17 ribu unit BMW X3 di Amerika Utara. Sebenarnya masalah yang ada di BMW X3 Rakitan 2018 ini adalah masalah minor, bukan masalah besar kok, hanya jumlahnya memang tak sedikit. Masalah ada pada rear spoiler yang tak terpasang dengan baik, entah pada pemasangannya, entah bautnya kurang, yang jelas kondisi ini akan membuat rear spoiler pada BMW X3 Rakitan 2018 ini akan lepas sewaktu – waktu.
Oiya, BMW X3 Rakitan 2018 yang terkena masalah ini sendiri adalah BMW X3 X3 xDrive30i dan BMW X3 M40i, dan jumlah spesifiknya adalah 17.008 unit di seluruh Amerika utara saja. Mungkin kalian akan berpikir, ‘ah cuma rear spoiler saja kok’, memang iya, rear spoiler yang lepas bukanlah gangguan yang sampai berakibat fatal, itu kalau kondisi mobil berhenti. Namun jika mobil sedang berjalan di jalanan umum, dan tiba – tiba rear spoiler lepas, maka yang akan dirugikan bukan hanya sang empunya BMW X3, namun yang paling parah adalah pengendara di belakang mobil ini.
Tentunya, jika tiba – tiba ada komponen yang lepas dan mengenai pengendara lain, ada peluang akan timbul chaos berupa kecelakaan di belakang mobil ini. Nah, pihak BMW sendiri tengah menyiapkan program recall terkait masalah ini, dan pihak BMW juga akan menghubungi para konsumennya terkait inspeksi pada bagian rear spoiler ini. Tak ada biaya yang harus dibayar oleh konsumen pada perbaikan dan pengecekan komponen ini. Program recall ini sendiri baru akan dimulai pada tanggal 1 Mei 2018 mendatang, kawan.
Jadi, mungkin para pemilik BMW X3 rakitan 2018 seperti yang kami sebutkan diatas harus sedikit bersabar, walaupun ada cacat minor pada produknya, toh BMW terbukti bergerak cepat dan juga bertanggung jawab pada kesalahan pada produksi mobilnya. Bagaimana kalau menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian kawan.
Read Next: Fullerton Concours d’Elegance Hadir Pertama Kalinya di Asean!
