AutonetMagz.com – Sosok Chevrolet Captiva adalah salah satu pengisi jajaran SUV medium non premium yang menjadi opsi yang menarik bagi kalian yang membutuhkan kendaraan di segmen tersebut. Bersaing dengan Hyundai Santa Fe, Honda CR-V dan Nissan X-Trail, Chevy Captiva nyatanya sudah cukup dikenal dan eksis cukup lama di Indonesia. Namun sayangnya, eksistensi selama 11 tahun dari tahun 2007 harus berakhir di tahun ini, dan selama itu jugalah Chevrolet Captiva yang dijual di Indonesia tidak sekalipun berganti model.
Jadi, Chevy Captiva sendiri pertama kali menapakkan bannya di Indonesia pada tahun 2007 silam dengan satu varian saja, yaitu varian 2.400cc bensin. Tampilannya masih sangat korea, apalagi di sisi depannya. Namun kala itu, Chevrolet Captiva bisa dikatakan cukup keren secara desain, walaupun varian facelift-nya lebih keren dengan lampu depan yang lebih tegas. Pada 2008, pihak GM Indonesia menambah panjang varian dari Chevrolet Captiva dengan memasukkan opsi mesin diesel 2.000cc VCDi bertrasnmisi otomatis, dan setahun setelahnya muncul varian AWD untuk versi mesin diesel, menjadikan Chevrolet Captiva satu – satunya pemain di kelasnya yang menggunakan sistem gerak empat roda tersebut.
Di tahun 2011, Chevrolet Captiva mendapatkan minor change, dengan ada beberapa detail yang berubah. Namun ubahan paling kentara ada pada wajah depannya yang kini lebih macho. Di tahun 2014, GM Indonesia kembali merombak Chevrolet Captiva, kini buritannya yang agak berubah dengan lampu LED baru, knalpot trapesum, velg 19 inci, dan penambahan sejumlah fitur kece seperti passive smart entry, side curtain airbags, jok elektrik pada bagian pengemudi, Active Rollover protection, Electronic Stability Control, dan Hill decent Control pada tipe AWD, kemudian ada AC Dual Zone, Pengontrol Audio di bagian setir. Mesin pun turut berubah dengan penambahan torsi menjadi 400 Nm.
Di 2016, pihak GM Indonesia nampaknya masih mau memperpanjang usia dari Chevrolet Captiva yang kala itu menginjak usia 10 tahun secara global. Tampilan eksteriornya dipermanis, grille dan bumper berubah, kaca bagasi tak bisa lagi dibuka terpisah, setir baru, velg baru, sistem infotainment baru, side blind zone alert, spion dengan electric retract, kamera mundur dengan rear cross traffic alert, dan sejumlah ubahan yang sejatinya sangat menggiurkan. Namun, seberapapun penambahan fiturnya menggiurkan, nyatanya Chevrolet Captiva tetaplah mobil lawas yang sudah 10 tahun lebih usianya. Nah, akhirnya di 2018 inilah pihak GM Indonesia menyerah dengan Chevrolet Captiva, dan kali ini kita memang harus mengucapkan sayonara pada Chevrolet Captiva.
Mengutip dari laman otomotif Kompas, Yuniadi Haksono Hartono selaku Director Communications & External Affairs PT GM Indonesia menyebutkan bahwa benar adanya Chevy Captiva sudah dihapus dari line up jualan mereka. Pihak GM juga menyebutkan bahwa pihaknya kini akan fokus dengan Chevrolet Trax dan Chevrolet Trailblazer untuk segmen SUV, meninggalkan ruang lowong untuk SUV monokok. Nah, lalu, jika Chevy Captiva sudah pensiun, akankah pihak Wuling yang sejatinya masih satu induk secara global di GM menggunakan nama Captiva untuk SUV barunya? Bisa saja. Apalagi Chevy Captiva di Kolombia adalah Wuling SUV, dan kecocokan nama Captiva dengan dua nama Wuling lainnya yang juga berawalan huruf C.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Penjualan Mobil di India Menurun Gara - Gara Taksol