Penjualan Mobil di India Menurun Gara – Gara Taksol

by  in  Berita & International
Penjualan Mobil di India Menurun Gara – Gara Taksol
0  komentar

AutonetMagz.com – Munculnya Taksi Online alias taksol memang bukanlah sebuah hal yang baru di Indonesia, dan taksi – taksi online ini memang membuat kita semakin dimudahkan untuk bermobilisasi dari satu titik ke titik lain dengan biaya yang lebih ‘miring’. Kalau di Indonesia, efek paling terasa dari taksol adalah penolakan dari angkutan non-online, yang mana kini setidaknya sudah teratasi dengan baik. Lalu bagaimana di India? Yang notabene juga salah satu negara dengan tingkat populasi orang dan otomotif yang tinggi? Efeknya ternyata ke penjualan mobil.

Mengutip dari laman Times of Indiaternyata kehadiran taksol sedikit banyak mempengaruhi keputusan konsumen untuk mau membeli mobil atau malah tidak. Tercatat adanya penurunan di beberapa kota penting di India seperti Mumbai, Bangalore, dan juga Chennai. Hanya dua kota saja yang mengalami kenaikan dalam hal penjualan mobil baru, yaitu Delhi dan Pune. Masih dari sumber, adanya dua aplikasi taksi online seperti Ola dan Uber membuat permintaan akan mobil baru semakin berkurang. Dalam tahun fiskal 2017 – 2018, permintaan akan mobil baru menurun dengan signifikan di tiga kota yang kami sebutkan diatas. Masing – masing 20% di Mumbai, 11% di Bangalore dan 4,5% di Chennai.

Nah, berhubung adanya penurunan dari penjualan mobil baru, maka pihak pabrikan pun melakukan beberapa tindakan untuk menggenjot penjualan. Salah satunya adalah memberikan diskon yang cukup besar untuk kebanyakan kendaraan yang mereka jual. Hyundai contohnya, yang berani menawarkan diskon mulai 20 jutaan disana. Jeep India pun turut memberikan diskon untuk beberapa line up-nya, termasuk Jeep Compass. RS Kalsi, Senior Director dari Maruti Suzuki Pvt Ltd menyebutkan bahwa penjualan mereka termasuk flat dalam dua bulan terakhir ini, dan konsidi ini adalah kondisi yang mengkhawatirkan menurutnya. Mengapa? Karena menurutnya seharusnya penjualan mobil cukup tinggi di bulan – bulan ini.

Selain urusan taksi online, beberapa faktor lain yang turut berpengaruh pada pertumbuhan penjualan mobil di negeri Bollywood tersebut adalah fluktuatifnya harga bahan bakar. Selain itu, perihal asuransi, dan juga kemampuan finansial turut berperan untuk kondisi ini. Dari kasus ini pun nampaknya memang hukum ‘Lain ladang, lain pula belalangnya’ pun berlaku, dimana saat taksi online muncul di Indonesia, penjualan mobil justru bisa terkerek naik berkat banyaknya masyarakat yang ingin bekerja sebagai driver taksol. Namun hal yang berbeda justru terjadi di India.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Mari sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.

Read Prev:
Read Next: