AutonetMagz.com – Sweden engineering sebenarnya luar biasa, hanya saja agak jarang terangkat ke permukaan. Selain Saab dan Volvo yang engineering ke arah safety-nya kelas atas, ada Koenigsegg yang bisa mengangkat tinggi bendera Swedia mengenai teknologi mesin yang revolusioner pada hypercar performa tinggi. Setelah teknologi camless engine dan pneumatic valve, mereka berencana meriset mesin 1.600 cc turbo yang punya tenaga tingga 400 hp. Gila!
Tentu saja mungkin mesin ini pakai turbo, seperti kebiasaan Koenigsegg. Sebagai gambaran, mesin 1.600 cc turbo jaman sekarang paling bagus bisa 220 hp-an, berarti mesin Koenigsegg akan lebih sangar 2 kali lipat. Tapi tunggu, jangan pikir kalau Koenigsegg mau bikin mobil kecil apalagi LCGC murah dengan mesin sadis itu. Itu menjatuhkan citra namanya. Aston Martin saja kalau tidak kepepet soal pajak, tidak akan bikin Cygnet yang aneh itu.
Tidak, apa yang akan dilakukan Koenigsegg adalah sekedar menunjukkan kalau internal combustion engine alias mesin pembakaran dalam masih punya harapan untuk dikembangkan. Koenigsegg sendiri bilang bahwa mereka berani mengambil segala risiko mengembangkan mesin ini meski ada kemungkinan kalau mesin ini tidak akan masuk ke jalur produksi, sebuah ambisi yang belum tentu pabrikan lain punya.
Lalu, dari mana asal dana untuk riset mesin ini? Koenigsegg akan meminta ijin untuk merogoh kocek milik partner mereka dari China, yakni Qoros. Semua sesi riset dan pengembangan akan berlangsung di Swedia, sementara China – dalam hal ini, Qoros – hanya perlu menyuntikkan aliran dana segar supaya proyek ini tidak tersendat. Pastinya, Koenigsegg bakal menggunakan ilmu mereka dalam membuat hypercar pada mesin ini.
Di antaranya penggunaan desain long-stroke, di mana dimensi stroke mesin lebih panjang dari dimensi bore. Koenigsegg pakai mesin sejenis ini utamanya bukan karena torsi di putaran mesin rendah, tapi soal pertukaran energi panas yang nantinya akan berefek pada efisiensi mesin yang lebih bagus. Mesin 1.600 cc 400 hp buatan salah satu merek hypercar tersadis di dunia? Jelas layak dinanti. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Ini Dia Rencana Line Up Genesis, Target Tahun 2020 Sudah 6 Produk