AutonetMagz.com – Saat Rolls-Royce bilang mereka mau membuat SUV, banyak orang yang pasang mata ke arah mereka. Terang saja, dari awal mula berdiri Rolls-Royce tidak pernah membuat SUV dan memang tidak terkenal dengan model SUV. Ya, ini adalah percobaan pertama Rolls-Royce membuat SUV, dan ini juga pertama kalinya mereka bikin mobil dengan penggerak AWD. Hasilnya? Ini dia, perkenalkan SUV termewah sejagat raya, Rolls-Royce Cullinan.
Mobil ini bukan SUV paling rupawan, tapi soal dimensi? Jangan ditanya, ukurannya termasuk besar. Mereka memilih nama Cullinan pun biar sesuai dengan mobilnya yang besar, soalnya Cullinan adalah nama berlian terbesar di dunia senilai 3.106 karat yang ditambang dari Afrika Selatan. Besarnya mobil ini membuat Rolls-Royce Cullinan punya presence level yang tinggi saat berjalan, entah itu di jalanan aspal atau non-aspal. Ya harus bisa dong dibawa ke jalan non-aspal, kan SUV.
Duduk manis di balik kap mesin Rolls-Royce Cullinan yang panjang adalah mesin 6.750 cc V12 twin turbo. Tenaganya 563 hp dan torsinya 850 Nm, torsinya pun sudah siap siaga sejak 1.600 rpm. Seperti biasanya Rolls-Royce, patung Spirit of Ecstacy berdiri tegak di depan mobil dan bisa disembunyikan kalau memang mau, dan ini adalah Rolls-Royce pertama yang punya split tailgate di mana pintu bagasinya membuka secara terpisah ke atas dan bawah.
Ini juga Rolls-Royce pertama yang jok belakangnya bisa dilipat, tentu saja secara elektronik. Tentu saja Rolls-Royce Cullinan punya pintu belakang bergaya suicide door dan pintu depan normal, plus semua pintu bisa ditutup secara otomatis hanya dengan menahan sebuah tombol. Membukanya tetap manual, tapi tidak masalah, karena kalau sudah naik Rolls-Royce, pasti ada Butler atau Supir pribadi yang siap membukakan pintu plus membukakan payung di pintu bawaan Rolls-Royce jika perlu.
Jok belakang bisa dipesan untuk 3 seater atau 2 seater, terserah konsumen. Ruang belakang jelas sangat mewah dan sangat lega dengan karpet yang luar biasa tebal dan halus, jok kulit yang indah dan elegan plus seabrek gimmick yang bisa langsung bikin betah. Ada meja lipat elektronik, layar infotainment buat kedua jok belakang, charger, AC dengan setelan lengkap, armrest, panoramic sunroof dan lain-lain. Mobil yang dipamerkan tidak punya tirai belakang, tapi tentu saja bisa dipesan.
Namun menurut Rolls-Royce, pembeli Cullinan adalah generasi muda di bawah 40 atau 45 tahun dan lebih suka membawa mobilnya sendiri. Untuk memenuhi permintaan konsumen tersebut, kabin depannya juga dibuat dengan perhatian luar biasa. Panel instrumennya kelihatan seperti panel analog biasa, tapi sebenarnya itu layar. Dengan tingkat frame per second yang tinggi, pergerakan semua jarum sangat halus dan tidak ada patah-patahnya.
Sistem suspensi udara yang bisa diatur ketinggiannya tidaklah baru untuk sebuah Rolls-Royce, namun tombol bertuliskan “Off Road” jelas baru. Ia tidak mau pusing dengan pilihan berbagai macam mode setelan seperti di Bentayga atau Range Rover dengan pilihan pasir, salju, tanah, lumpur, kerikil dll. Cukup satu tombol “Off Road” ditekan, mobil sudah siap melaju di jalanan non aspal jenis apapun. Urusan distribusi tenaga dan torsi ke roda sebelah mana, serahkan sepenuhnya pada Cullinan.
Tidak ada kepalsuan di dalam material mobil ini. Jahitannya asli, kulitnya kulit asli, metalnya metal asli dan semua tombol atau switch di mobil ini terasa agak berat, meyakinkan jari kita akan kualitasnya saat memainkan tombol atau switch. Sistem infotainmentnya jelas berbasis iDrive dari BMW, tapi menunya mudah dipahami dan tidak aneh-aneh. Oh ya, karena layar infotainmentnya ada di tengah, jam analog mobil ini mau tidak mau digeser ke hadapan penumpang depan.
Pihak Eurokars Group Indonesia yang menjadi ATPM Rolls-Royce di Indonesia mengatakan kalau konsumen yang sudah memesan baru akan mendapatkan mobilnya di bulan September tahun ini. Kami paham kalau mobil ini punya wibawa saat menyetirnya sendiri atau disupiri, tapi kalau soal menyetir sendiri, kami masih melihat Wraith dan Dawn sebagai Rolls-Royce yang lebih cocok. Pertanyaannya, kira-kira siapa yang cukup nekat memakai Rolls-Royce Cullinan buat main tanah? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Hyundai Kona Indonesia Bakal Dirilis Awal April 2019