AutonetMagz – Geneva Motor Show 2017 sudah mulai digelar, banyak produsen otomotif memamerkan produk-produk teranyarnya. Salah satu diantaranya adalah Renault ZOE e-Sport Concept, sebuah mobil listrik yang dibuat oleh produsen asal Prancis, Renault. Berikut ulasan singkatnya.
Renault ZOE e-Sport Concept diperkenalkan pada ajang Geneva Motor Show 2017 awal Maret ini, mobil ini dibuat dengan platform ZOE Supermini EV. ZOE e-Sport Concept mengandalkan kesuksesannya di FIA Formula E Championship. Penggunaan skema warnanya satin biru dan kuning terang, persis dengan yang digunakan Renault untuk mobil balap terbarunya pada ajang FIA Formula E Championship.
ZOE e-Sport concept dapat menghasilkan tenaga tak kurang dari 455 hp (460 PS) dan torsi 640 Nm (472 lb-ft). Tenaga itu dihasilkan dari motor listrik kembar yang ada dibalik kap mesinnya. Kedua motornya dikatakan identik dan diposisikan berhadapan. Untuk menghasilkan tenaga tersebut, ZOE e-Sport Concept memiliki battery dengan kapasitas 40 kWh.
Body dari ZOE e-Sport Concept ini terbuat dari serat karbon yang membuat bobot kendaraan ini kurang dari 1.400 kg, ini meliputi battery nya yang mempunyai bobot 450 kg (992 lbs). Lebih ringan daripada sebua BMW i8. Berkat bobotnya yang ringan, mobil ini dapat berakselerasi 0 – 100 km/jam hanya dalam waktu 3,2 detik. Impresif. Selain akselerasinya yang cepat, ZOE e-Sport Concept mampu berlari sampai dengan kecepatan 210 km/jam (130 mph) dengan limiter. Untuk mencapai top speed tersebut, ZOE e-Sport Concept hanya memerlukan waktu kurang dari 10 detik.
Menggunakan finishing serat karbon pada bagian bumpers, lip spoiler dan headlight/air intake membuatnya lebih terlihat menarik. Velg sport berdiameter 20” dengan bahan aluminium bermotif diamond-cut dan dual-tone hitam serta shadow chrome mempercantik tampilan ZOE e-Sport Concept.
Masuk ke dalam kabin, pengguna akan disuguhkan warna hitam yang mendominasi dengan beberapa sentuhan warna biru di beberapa bagiannya. Kursi, roda kemudi dan panel pintunya dibalut dengan Alcantara. Kursi yang digunakan adalah bucket seats dari Recaro yang dilengkapi dengan beberapa pengaturan yang bisa membuat pengemudi merasa nyaman.
Sama halnya pada Formula E, pengemudi ZOE e-Sport Concept ini juga bisa menyesuaikan pengaturan powertrain dan melakukan pengendalian konsumsi energi. Panel dashboard pada ZOE e-Sport Concept dibagi menjadi tiga zona yang memungkinkan pengguna mengatur gearbox, driving mode dan brake distribution.
Dengan struktur yang ringan, ZOE e-Sport Concept dijanjikan punya grip dan handling yang baik. Menggunakan chassis tubular steel roll cage with Kevlar panels membuatnya memenuhi standard keselamatan FIA. Dalam hal aerodinamis, terdapat front air dam, flat undercarriage, Formula E-inspired diffuser dan tailgate spoiler besar berbahan serat karbon.
Mobil ini sangat senyap, suara yang terpancar hanya bersumber dari transmisi dan suara ban. Sangat senyap dan mungkin bisa berbahaya, harus sering-sering main klakson nih.
Pada ZOE Supermini biasa, Renault memberitahukan bahwa mobil ini akan menggunakan high-energy-density ZE 40 battery yang memungkinkan mobil ini dapat melaju sejauh 402 km (250 mil) dengan standard NEDC (New European Driving Cycle). Jika ditarik pada kenyataan, mobil ini berarti bisa melaju 300 km (186 mil) pada musim panas dan 200 km (124 mil) pada musim dingin.
Read Next: Nissan Qashqai Facelift 2018 Kini Bawa Sistem Autonomous ProPILOT