AutonetMagz.com – Sudah menjadi hal yang lumrah jikalau sejumlah pabrikan otomotif di skala internasional melakukan kerjasama satu sama lain untuk saling menguntungkan. Biasanya, kerjasama ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah teknologi baru yang akan terasa berat jikalau dilakukan sendirian. Dan kali ini, ada kabar menarik dari Renault dan Geely yang ternyata baru saja mengumumkan akan bekerja sama ke depannya. Seperti apa kerjasama mereka? Yuk kita bahas.
baca juga : Geely Beli 34% Saham Renault Korea Selatan, Demi Apa?
Fokus Produksi Mesin ICE & Hybrid
Sesuai judul di atas, Renault dan Geely akan membuat sebuah perusahaan bersama atau joint venture yang bertugas untuk memproduksi mesin. Nah, mesin yang diproduksi merupakan mesin-mesin ICE atau mesin konvensional dan mesin untuk kendaraan hybrid. FYI, kedua perusahaan ini adalah raksasa di dunia otomotif internasional. Geely adalah taipan baru asal China yang berhasil mencaplok banyak brand besar seperti Volvo, Lotus, Proton serta sejumlah saham di Mercedes-Benz. Sedangkan Renault berada di aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang sempat mendominasi penjualan mobil global. Jadi, bisa dibayangkan jikalau keduanya bekerja sama kan?
baca juga : Gandeng Geely, Renault Akan Produksi Mobil Dengan Platform Volvo!
Nantinya, saham perusahaan patungan ini akan dibagi 50:50 antara Geely dan Renault. Perusahaan ini akan beroperasi sebagai supplier tunggal untuk komponen dan sistem mesin kendaraan. Mesin-mesin yang dihasilkan oleh perusahaan ini akan digunakan untuk mesin hybrid generasi terbaru di sejumlah brand. Brand yang dimaksud tentunya adalah Renault, Dacia, Nissan, Mitsubishi, Geely, Volvo, Lyn&Co dan Proton. Jadi, bisa kalian bayangkan mobil dari sejumlah brand tersebut bakal sharing mesin satu sama lain. Ke depannya, perusahaan ini juga bisa memperluas operasinya ke pihak ketiga di industri otomotif global.
baca juga : Bos Renault : Terlalu Cepat Pindah ke EV Akan Menyakiti Lingkungan
Cover 80% Pasar ICE Global
“Renault Group sedang berakselerasi dengan transformasi Renaulution untuk menangkap nilai di seluruh value chain otomotif yang baru. Kami senang telah menyetujui rencana kemitraan ambisius bersama Geely untuk terus mengembangkan ICE dan teknologi Hybrid yang akan tetap menjadi bagian penting dalam rantai pasok otomotif dalam beberapa dekade ke depan”, ujar CEO Renault, Luca De Meo. Perusahaan ini akan memperkerjakan sekitar 19 ribu pekerja dan akan beroperasi di 17 pabrik mesin yang ada di 3 negara. Estimasi produksi awalnya adalah sekitar 5 juta mesin ICE, Hybrid, dan PHEV serta transmisi.
baca juga : Aliansi Renault – Nissan – Mitsubishi Siapkan Investasi 269 Triliun Rupiah : 35 Mobil Listrik Hingga 2030!
Mesin dan transmisi tersebut akan dikirim ke 130 negara tujuan. Dengan begitu, perusahaan patungan ini diharapkan bisa meng-cover sekitar 80% dari pangsa pasar ICE secara global. Menarik. Bagaimana menurut kalian??
Sumber : Motor1
Read Next: Honda WR-V Muncul, Hyundai Venue Batal Ke Indonesia?