AutonetMagz.com – Setelah Porsche 718 Cayman dan 718 Boxster memensiunkan mesin flat 6 lama dan beralih ke mesin flat 4 turbo, semuanya jadi membaik, kecuali suaranya. Suara mesin flat 6 khas Porsche hilang, berganti dengan suara mesin boxer yang mirip dengan suara mesin Subaru. Mau tidak mau, soalnya Porsche harus tunduk dengan aturan efisiensi BBM dan emisi yang kian hari kian mencekik para produsen mobil yang masih pakai bahan bakar fosil.
Namun untuk versi kencang seperti Cayman GT4 mendatang, Porsche bisa menjadi sedikit pembangkang. Andreas Preuninger, sang bos perancangan model Porsche GT meyakinkan kalau mesin naturally aspirated bisa terus jalan di model-model kencang yang berlabel GT, bahkan lebih cocok daripada mesin turbo. Hal ini sudah dibuktikan di Porsche 911 GT3 yang baru, berkode 991.2. Lalu, apa episode selanjutnya?
“Mesin naturally aspirated adalah salah satu proposinisi penting yang dijual Porsche. Kami menawarkan mobil yang memberikan perasaan spesial, yang emosional, yang spontan dan responnya cepat, sebagaimana harusnya mobil sport. Di Motorsport, kami rasa hal itu bisa dicapai lebih baik dengan mesin naturally aspirated dibanding mesin turbo apapun,” ucap Preuninger. Masalahnya, mesin 3.800 cc flat 6 naturally aspirated eks 911 sudah pensiun.
Armada mesin naturally aspirated Porsche sekarang ada di mesin 4.000 cc flat 6 milik 911 GT3 dan GT3 RS, dan ada kemungkinan mesin ini juga turun ke Cayman GT4 baru yang diperkirakan muncul tahun depan. Pada 911 GT3 dan GT3 RS, mesin itu bisa ditendang sampai 500 hp, angka yang fantastis buat mesin non-turbo. Buat Cayman GT4, pasti tenaganya disetel biar tidak membalap 911, anggaplah bakal sekitar 400 hp-an.
Selain dari mesin naturally aspirated, girboks manual juga akan dipertahankan sebagai perlengkapan standar Porsche Cayman GT4. Alasannya sama dengan yang di atas, supaya sensasinya afdol. Girboks PDK ada sebagai opsional, tapi karena banyak yang senang dengan kembalinya manual di 911 GT3 baru, kami sangsi bakal banyak yang ambil versi PDK. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Mazda CX-8 Muncul Tanpa Kamufase di Jepang, Siap Menandingi CR-V Turbo?