AutonetMagz.com – Setelah Porsche 911 GT3 RS dan 911 R terjual habis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, Porsche tidak butuh rencana ribet dan lama untuk membuat 911 tetap muncul ke permukaan. Awal 2017 ini, Porsche membuka lembaran jejak mereka dengan Porsche 911 GTS 991.2. FYI, versi GTS adalah versi yang lebih tinggi kastanya daripada Carrera S, tapi lebih rendah daripada GT3 dan GT3 RS, apalagi GT2 yang muncul di 2018 nanti.
Porsche bilang, 911 GTS 2017 tidak akan salah dikenali sebagai varian lain 911 macam Carrera S misalnya. Apa iya? Kami tidak melihat demikian. Tidak ada perbedaan mencolok dari sisi eksterior yang bisa menegaskan dirinya sambil berkata,”Saya ini Porsche 911 GTS lho.” Ya mungkin ada sih sedikit, tapi sekilas pun benar-benar tidak kelihatan beda. Sepertinya hanya fans Porsche yang bisa membedakannya dengan sekali lihat.
Jika 911 biasa emblemnya dilapis chrome biasa, 911 GTS dilapis black chrome sebagai standar. Tidak hanya emblemnya yang hitam, tapi pelek 20 inci standarnya juga hitam, dan roll bar pada 911 Targa GTS juga hitam. Lampu belakangnya dibuat lebih gelap daripada 911 lain. Porsche 911 GTS yang dimensinya sedikit lebih lebar ini hadir dalam berbagai format seperti 911 lain. Ada yang coupe, convertible dan targa, dan penggeraknya ada yang RWD atau AWD.
Dengan kebijakan demikian, 911 GTS membuat varian 911 sekarang makin banyak, total jadi sekitar 19 varian jika tak salah. Nah, tidak seperti 911 GT3 RS dan 911 R, 911 GTS pakai mesin 3.000 cc flat-6 twin turbo yang sama dengan model standar 911 lainnya sekarang, khususnya Carrera. Akan tetapi, Porsche menyempatkan diri untuk mengganti kedua turbonya dengan turbo baru yang ukurannya lebih besar.
Hasilnya, mesin ini kini sanggup memuntahkan 450 hp, dan torsi 549 Nm-nya sudah siap sejak 2.150 rpm. Pilihan transmisinya ada 7 percepatan manual (7 gigi maju, 1 gigi mundur) atau PDK 7 percepatan juga. Di 911 GTS yang pakai PDK, lari 0-100-nya bisa tuntas dalam waktu 3,4 detik saja dengan transmisi PDK. Tidak beda jauh dengan 911 Carrera S, namun GTS ini sudah membawa banyak opsi yang tidak ada di 911 standar.
Contohnya, sistem suspensi pintar PASM Sport, bukan PASM biasa, dan artinya mobil bisa lebih ceper 0,4 inci dibanding standarnya. Opsi lain adalah jok bucket sport, paket Sports Chrono, Sports Exhaust dan tetek bengek lain yang di 911 Carrera belum terpasang dan butuh biaya lebih jika mau dipasang. Akan datang ke Indonesia? Pasti, mengingat fans Porsche 911 di sini cukup loyal. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: KIA Stinger 2018 : Bukan Sekedar Gertak Sambal Korea!