AutonetMagz.com – Rumah tangga dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi memang sedang dilanda prahara sejak lebih dari 1 tahun terakhir. Kasus yang melibatkan petinggi aliansi yaitu Carlos Ghosn menjadi prahara utama yang dikabarkan membuat sejumlah hubungan antar anggota di dalam aliansi menjadi retak. Nah, namun ada sebuah kabar baik baru – baru ini, dimana petinggi dari Renault dan Nissan dikabarkan bertemu untuk kembali membahas proyek bersama antara kedua pabrikan. Mari kita kupas.
Mengutip informasi via Reuters, pihak Renault mengirim bos engineering mereka, yatu Gilles Le Borgne untuk bertemu dengan Tsuyoshi Yamaguchi yang merupakan Executive Vice President for Technology Development Nissan. Nah, pertemuan keduanya akan membahas kembali proyek yang bisa dan akan dikerjakan bersama – sama di dalam aliansi. Fokus kerja dari kedua petinggi ini adalah untuk memastikan kerjasama seperti elektrifikasi, lalu juga di area dimana tiap anggota aliansi belum menunjukkan efektifitas sumber daya yang bisa digarap bersama.
Oiya, walaupun petinggi Renault dan Nissan saja yang bertemu, tetapi Mitsubishi juga akan ambil bagian dalam kerjasama ini. Nissan sendiri sebelumnya sudah menggunakan teknologi Renault E-Tech dalam Nissan Juke generasi terbaru. Sedangkan Renault akan menggunakan teknologi Nissan e-Power untuk generasi terbaru dari Renault Kadjar. Sedangkan Mitsubishi sendiri memiliki kemampuan dalam mengembangkan teknologi plug in hybrid yang terbukti dalam diri Mitsubishi Outlander PHEV. Nah, kolaborasi ketiganya sebenarnya menjadi sebuah kekuatan yang bisa mendobrak pasar otomotif dunia.
Sumber menyebutkan juga bahwa ada seorang informan yang menyebutkan bahwa walaupun aliansi seolah terpecah belah, namun engineering team tetap ada dan susah untuk memecah belah sebuah tim yang sudah tertanam cukup dalam. Yap, kolaborasi Renault dan Nissan sudah berumur 20 tahun, dan selama itu jugalah keduanya sudah berkolaborasi. Sebelumnya isu yang tidak menyenangkan muncul dari kubu Nissan, dimana dikabarkan ada salah satu eksekutif Nissan yang mengusulkan perpecahan. Hanya saja petinggi Nissan dan Renault langsung menyanggah hal tersebut.
Jadi, bagaimana menurut kalian? Apa harapan kalian pada kolaborasi 3 merk ini ke depannya?
Read Next: Jason Broome Jadi Nahkoda Baru Porsche Indonesia