Penjualan Mobil di China Menurun Drastis Bulan Lalu!

by  in  Berita & International
Penjualan Mobil di China Menurun Drastis Bulan Lalu!
0  komentar

AutonetMagz.com – Beberapa waktu lalu kami sudah sempat mengabarkan bahwa penjualan mobil di India mengalami penurunan, yang mana membuat beberapa pabrikan besar seperti Maruti Suzuki, Mahindra dan Tata harus menghentikan produksi mereka guna menghabiskan barang di dalam Gudang. Nah, bergeser sedikit, negeri tetangga mereka yaitu China juga berada dalam kondisi yang tak terlalu baik. Bulan Mei kemarin menjadi bulan dengan penurunan penjualan terburuk yang pernah terjadi di China.

Mengutip dari laman Reuters, China sebagai pasar otomotif terbesar di dunia saat ini baru saja mengalami monthly drop terburuk sepanjang masa pada bulan Mei silam. China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) menyebutkan bahwa penurunan penjualan mobil di China pada bulan Mei 2019 kemarin mencapai angka 16,4% jikalau dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Angka ini sudah diatas penurunan bulan April silam yang mencapai 14,6% dan juga bulan Maret 2019 yang ada di angka 5,2%. Bulan Mei 2019 juga menandai sudah 11 bulan berturut – turut penjualan di China mengalami penurunan.

Lantas, bagaimana bisa penurunan penjualan ini terus berlanjut dalam tempo hampir 1 tahun ke belakang ini? Jawabannya mungkin sudah bisa kalian tebak. Yap, adanya reduksi penjualan mobil adalah efek dari trade war antara China dengan Amerika Serikat. Namun, pihak China sendiri sejatinya sudah menerapkan beberapa langkah antisipasi untuk bisa mempertahankan penjualan mobil di angka yang positif. Xu Gauding, Assistant Secretary General dari CAAM menyebutkan bahwa beberapa masalah lain menjadi faktor pendukung berkurangnya penjualan mobil baru di China.

Faktor – faktor tersebut salah satunya adalah melemahnya daya beli di segmen menengah ke bawah akan produk otomotif. Xu juga menyebutkan bahwa penurunan tidak hanya terjadi di segmen mobil konvensional (ICE), namun juga di segmen mobil dengan energi terbarukan. Namun penurunan di segmen tersebut bukanlah penurunan penjualan, namun penurunan pertumbuhan. Dimana pertumbuhan mobil ramah lingkungan di China pada bulan Mei 2019 kemarin hanya naik 1,8% saja, berbanding signifikan dengan bulan April 2019 yang naik di angka 18,1%.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Pasar otomotif yang berstatus raksasa seperti China dan India saja berada dalam masa sulit saat ini. Kalau menurut kalian, bagaimana dengan pasar lokal Indonesia? Akankah pertumbuhan positif masih akan terjadi tahun ini? Yuk berkomentar.

Read Prev:
Read Next: