AutonetMagz.com – Kalau kalian perhatikan, hampir semua pemain di industri otomotif mengencangkan ikat pinggang pasca pandemi COVID-19 melanda Bumi tercinta. Tak sedikit pabrikan yang melakukan rencana darurat demi bisa terus bertahan di kondisi ini, baik menjual aset maupun menggenjot penjualan demi menyehatkan neraca keuangan. Lantas, bagaimana dengan raksasa dunia otomotif seperti Toyota? Apakah Toyota juga mengalami kesulitan yang sama? Tentunya.
Toyota tentu juga mengalami kesusahan yang sama seperti kebanyakan produsen otomotif. Namun, kalau kalian perhatikan, Toyota secara global malah cukup rajin memperkenalkan produk baru walaupun kondisi pandemi. Di Indonesia saja dalam kurun waktu 6 bulan terakhir pihak TAM memperkenalkan Toyota Agya terbaru, Toyota Corolla Cross, Toyota Kijang Innova TRD, Toyota Sienta Welcab, dan Toyota Hilux terbaru. Malahan, mereka kabarnya juga sedang mempersiapkan Toyota Yaris, Toyota Innova dan Toyota Fortuner terbaru. Di pasar Internasional, nama Toyota Hilux, Fortuner Legender, Yaris Cross, Corolla Cross, Urban Cruiser, Harrier dan GR Yaris menghiasi paruh pertama 2020 ini.
Terlihat bahwa Toyota tidak mau menjadi lesu walaupun kondisi pandemi memukul mereka secara perekonomian. Dan hasilnya, peforma penjualan mereka secara global, termasuk Hino dan Daihatsu, menunjukkan tren yang sangat positif. Pada bulan Juli silam, penjualan global Toyota hanya turun sebesar 12% kalau dibandinkan dengan bulan yang sama di tahun 2019. Okei, memang angka 12% masih lumayan besar, namun jikalau dibandingkan penurunan yang fantastis dari beberapa merk lain, jelas turun 12% masih bisa ditolerir di kondisi ini. Nah, pasar yang berperan besar dalam pemulihan penjualan Toyota ternyata adalah pasar China, negara pertama sekaligus episentrum COVID-19.
Pasar di China ternyata meningkat 19,1%, diikuti oleh pasar Eropa yang meningkat 14,5%. Sedangkan pasar Jepang dan US pertumbuhannya masih minus, namun angkanya sudah makin mengecil di angka -17% dan -19%. Nah, pihak Toyota memprediksi bahwa pada kurun bulan Juli hingga September (Kuartal 3 2020), mereka masih akan mencatatkan penjualan yang lebih rendah 15% dari tahun sebelumnya. Namun mereka optimis di kuartal akhir 2020 mereka hanya mencatatkan minus 5% dari tahun 2019 kemarin. Sedangkan di kuartal pertama 2021, Toyota Optimis akan kembali ke level yang sama seperti saat mereka memulai tahun ini. Strategi recovery dari Toyota ini bisa dikatakan sukses sejauh ini.
Secara total, Toyota mampu mengumpulkan penjualan di angka 4.518.654 unit selama 2020 ini, dengan penjualan Daihatsu di angka 389.177 unit dan Hino di angka 78.379 unit. Totalnya mencapai 4.986.210 unit yang sejauh ini masih minus 20% dari total di periode yang sama tahun lalu. Kasarnya, penjualan Toyota secara global sudah pulih ke angka 80%. Toyota nampaknya masih akan terus memberikan stimulus pada pasar dengan menelurkan produk baru. Selain itu, mereka juga akan memanfaatkan kekuatan mereka di beberapa sektor seperti segmen SUV dan sedan di Amerika, MPV di Asia tenggara, dan pickup trucks di China.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Mercedes-Benz Perkenalkan AMG Experience Center Perdana Di China!