AutonetMagz.com – Masih membahas seputar mobil listrik, kali ini kami akan berpindah dari Audi ke pabrikan asal Inggris yaitu MINI. Yap, kalian tentu tahu bahwa tahun 2019 ini adalah tahun yang penting untuk MINI, utamanya dalam hal elektrifikasi. MINI secara resmi telah memperkenalkan mobil listrik produksi massal mereka yang diberi nama MINI Cooper SE. Nah, mobil ini menjadi awal perjalanan MINI untuk memasarkan mobil listrik. Lantas, bagaimana prospeknya? Dan bagaimana nasib mesin ICE mereka pasca versi listrik diperkenalkan? Mari kita bahas lebih jauh.
Jadi, Bos dari MINI, yaitu Bernd Körber membeberkan bagaimana masa depan dari merk dan produk MINI. Melalui wawancara via Top Gear, Körber menyebutkan bahwa generasi berikutnya dari mobil – mobil MINI akan memiliki dimensi yang lebih kompak dibandingkan dengan MINI 3-Doors yang kita kenal saat ini. Walaupun menjadi lebih kompak, tapi beliau menambahkan bahwa sisi fungsionalitas dan juga ruang dari generasi terbaru MINI tidak akan dikorbankan. Nah, langkah ini sendiri bisa diwujudkan berkat penggunaan teknologi listrik seperti yang kita temukan di MINI SE.
Jadi, bisa dikatakan bahwa generasi terbaru dari MINI nantinya akan didedikasikan untuk varian EV. Lalu, versi mesin ICE-nya? Tenang, mesin ICE masih akan ditawarkan di mobil – mobil MINI terbaru, setidaknya begitu menurut Körber. Hanya saja, Körber memberikan catatan bahwa kemungkinan MINI dengan mesin ICE bisa dijual berdampingan dengan versi EV hingga tahun 2030. Garis bawahi angka 2030, karena bisa jadi pasca tahun 2030, MINI yang dijual di pasar global hanya ditawarkan dengan motor listrik saja.
Körber sendiri tidak menyatakan hal ini secara terang – terangan, namun ada indikasi ke arah sana. MINI sendiri sebelumnya juga sudah menjalin kerjasama dengan pabrikan lokal China yaitu Greatwall. Keduanya membentuk Joint Venture yang akan bertugas memproduksi generasi terbaru dari mobil – mobil MINI di China. Pihak MINI dan Greatwall sendiri akan memulai produksi tersebut di tahun 2022 mendatang. Körber juga menambahkan bahwa teknologi EV terasa sangat cocok dengan MINI. Selain memberikan peforma ciamik dengan akselerasi instan, handling di mobil MINI pun membaik berkat center of gravity yang lebih bagus.
Jadi, kalau memang benar per 2030 MINI tidak menjual mobil ICE lagi, maka apa reaksi kalian? Setuju kah? Atau malah sebaliknya?
Read Next: Kawasaki ZX-14R Discontinue Setelah Tahun 2020