AutonetMagz.com – Salah satu bagian penting dari sebuah mobil yang membuat kalian bisa membukan mobil dan menyalakan mesin adalah anak kunci dari mobil tersebut. Mau memasukkan anak kunci ataupun sekedar terbaca sensor melalui sistem keyless, yang jelas sebuah kunci masih dibutuhkan hingga saat ini sebagai bentuk otentifikasi sederhana bahwa yang mengakses mobil adalah sang empunya. Namun nampaknya teknologi yang lebih canggih akan segera diterapkan oleh para pabrikan otomotif.
Yap, beberapa perusahaan otomotif yang tergabung dalam Car Connectivity Consortium baru saja merilis spesifikasi dari Digital Key 1.0. Apa itu Digital Key? Jadi, pihak Car Connectivity Consortium dan beberapa pabrikan teknologi sudah bekerja sama untuk merancang sistem otentifikasi kendaraan yang tak melibatkan anak kunci secara fisik, melainkan secara digital. Teknologi ini sendiri merujuk pada penggunaan teknologi Near Field Communication (NFC). Tak asing dengan teknologi NFC? Yap, teknologi ini ada di beberapa smartphone yang dijual, baik di Indonesia maupun secara global. Salah satu contoh penggunaan NFC paling sederhana yang bisa kalian temukan adalah dengan mengecek saldo uang elektronik kalian via smartphone. Kembali ke Digital Key 1.0, teknologi ini akan memanfaatkan NFC yang ada di smartphone dan memampukan sang empunya untuk membuka kunci mobil via smartphone-nya.
Jadi, apakah Digital Key 1.0 ini hanya berfungsi untuk mengunci dan membuka kunci semata? Tenang, untuk versi 1.0 ini memang fitur yang ditawarkan oleh teknologi ini masih terbatas, hanya mengunci, membuka kunci, menyalakan mesin, dan juga berbagi akses. Apa yang dimaksud ‘Berbagi Akses’? Artinya kita bisa membagi akses pada pihak lain untuk bisa mengakses mobil kita dengan fitur yang sama, mungkin seperti saat kita berbagi akses dalam dokumen online ataupun sistem penyimpanan cloud. Pihak Car Connectivity Consortium sendiri mengklaim bahwa dengan teknologi ini, maka mereka akan mencapai tingkat keamanan tertinggi yang bisa dicapai untuk saat ini. Menariknya, walaupun teknologi ini masih sangat baru, pihak “leveraging NFC distance bounding and a direct link to the secure element of the device,” they can assure the technology will have the highest levels of state-of-the-art security. juga mengklaim bahwa banyak pabrikan yang menunjukkan minatnya.
Pabrikan disini sendiri artinya ganda, bukan sekedar pabrikan otomotif namun juga pabrikan teknologi. Mulai dari nama tenar seperti Apple, LG, Panasonic, Samsung, dan Qualcomm dari sisi teknologi, serta Audi, BMW, General Motors, Hyundai dan Volkswagen dari sisi pabrikan otomotif. Kesemuanya bergabung, dan kini sedang mengerjakan spesifikasi baru yang lebih ciamik. Digital Key versi 2.0 sendiri dikabarkan akan siap pada awal tahun 2019 mendatang, dan hal ini merupakan salah satu dampak positif terlibatnya merk – merk yang kami sebutkan diatas. Dengan versi 2.0, maka pengguna bisa mengakses banyak mobil dengan smartphone yang beragam. Salah satu anggota Car Connectivity Consortium yaitu BMW melalui Head of E/E Architecture-nya yaitu Alexander Maier menyebutkan bahwa pihaknya melihat adanya nilai tambah yang tinggi melalui teknologi ini.
Sementara itu, Car Connectivity Consortium mengklaim bahwa pihaknya sudah mendapatkan sokongan dari 70% lebih penggerak di bidang otomotif dan 60% lebih dari penggerak di bidang teknologi smartphone. Menarik tentunya untuk melihat bagaimana perkembangan kunci digital ini di masa depan. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Truk Amfibi Rusak Asal Rusia Berpenggerak 8x8, Buat Medan Rusak