AutonetMagz.com – Menyusul tren mobil bertenaga alternatif, Mercedes-Benz punya langkah serius untuk pabrik mereka di Thailand. Bersama dengan mitra lokal Thonburi Automotive Assembly Plant (TAAP) di Thailand, mereka akan menginvestasikan lebih dari 100 juta Euro (1,7 Trilyun Rupiah) dalam operasi produksi di Thailand hingga 2020. Investasi akan masuk ke perluasan pabrik mobil yang ada di Samut Prakan dan pabrik perakitan baterai hybrid baru.
Investasi akan menciptakan lebih dari 300 pekerjaan tambahan, dan ini menjadikan pabrik Mercedes-Benz di Thailand sebagai pabrik Mercedes-Benz pertama di Asean yang boleh merakit baterai buat jajaran model hybrid Mercedes-Benz, misalnya C350e dan E350e. Thailand juga akan jadi fasilitas produksi baterai keenam Mercedes-Benz, menyusul 3 fasilitas yang sama di Jerman, 1 di China dan 1 di Amerika Serikat.
“Inisiatif teknologi listrik dalam jaringan produksi global yang fleksibel dan efisien dari mobil-mobil Mercedes-Benz berjalan dengan baik dan sangat cepat. Sebagai bagian dari strategi kami, kami sekarang mempersiapkan masa depan electromobility di Thailand bersama dengan mitra kami TAAP,” kata Markus Schafer, anggota dewan manajemen divisi rantai pasokan dan produksi mobil Mercedes-Benz.
Jenis baterai yang akan dirakit di sana adalah baterai Lithium ion alias Li-ion. Aktivitas produksinya sendiri akan dimulai pada tahun 2019. “Semua baterai yang dirakit secara lokal akan hadir di semua varian Plug-in Hybrid milik Mercedes-Benz di pasar lokal dan kami dapat meningkatkan kapasitas kami setelah permintaan lokal meluas,” kata Andreas Lettner, CEO Mercedes- Benz Manufacturing Thailand. Sebenarnya, tidak hanya Mercedes-Benz yang tertarik dengan Thailand untuk basis produksi mobil hybrid atau listrik buat pasar Asean.
Tahun lalu, Dewan Investasi Thailand sudah menyetujui hak promosi untuk pembuat mobil yang mau merakit model hybrid atau listrik. Toyota adalah yang pertama mengajukan dan menerima hak istimewa tersebut buat model hybrid, dan Toyota C-HR Hybrid yang meluncur bulan ini akan dapat hak itu. Setelah Mercedes-Benz, nanti BMW akan mendapat hak serupa karena mau mengikuti langkah yang sama. Hm, Indonesia kapan ya?
Read Next: Honda CBR250R 2018 India : Menyesuaikan Jaman?