AutonetMagz.com – Tiga pabrikan yang paling laris di Detroit, yaitu Ford, GM dan RAM mulai dihadapkan dengan permintaan yang melonjak untuk truk pikap full-size mereka, terutama untuk versi yang paling mahal. Dengan hal ini, bisa dikatakan kalau para pemilik mobil mevvah mulai meninggalkan sedan dan coupe. Bahkan mereka rela menghabiskan 70.000 dolar sampai dengan 100.000 dolar (setara dengan 1.020.636.951 sampai dengan 1.459.582.110 rupiah) hanya untuk truk pikap full-size yang luxury ini.
Menurut laporan dari CNBC, General Motors juga mengatakan bahwa mereka pun berusaha memenuhi permintaan Chevrolet Silverado 2019, untuk para pelanggan yang tertarik dengan model High Country yang baru, dan juga bisa dilengkapi dengan fitur kelas atas – seperti pemanas di kursi, active noise cancellation, dan banyak lagi. Harga untuk sebuah Silverado sendiri mendekati 70.000 dolar, hampir sama dengan Mercedes-AMG E43 versi paling mahalnya, wow.
Kalau melihat milik Ford, model terlaris mereka jatuh pada F-Series dengan berbagai variannya yang bisa mencapai harga 100.000 dolar. Seperti varian baru Super Duty Limited yang dijual dengan harga 97.000 dolar (setara dengan 1.414.599.527 rupiah). Doug Scott, kepala pemasaran truk Ford mengatakan, “Setiap kali kami menambahkan edisi premium terbaru, pembeli memberi tahu kami bahwa mereka menginginkan lebih banyak lagi.”
Tentu saja Ram tidak boleh absen kalau berbicara soal segmen truk yang premium. Ram 1500 Limited Edition yang baru bisa dipasangi fitur dan kelengkapan seperti sound system 19-speaker dari Harman / Kardon, paket equipment “Limites Level 1”, heavy-duty shock, dan aksesoris lainnya, bisa membuat truk ini jatuh di harga 90.325 dolar (setara dengan 1.318.050.489 rupiah), dan itu pun belum termasuk biaya pengiriman.
CEO dari FCA, Mike Manley mengatakan bahwa mereka dapat terus memproduksi versi yang lebih mahal dari truk Ram di pabrik mereka, di Saltillo, Meksiko, untuk membantu produksi mereka di Amerika Serikat. Pendahulunya, almarhum Sergio Marchionne, berencana untuk menghentikan produksi truk di Mexico karena berada di bawah tekanan administrasi dari Trump, dan bukannya membangun di Detroit, permintaan saat ini bisa men-support 3 pabrik, menurut Manley.
Dengan adanya fenomena truk mewah ini, bahkan Mercedes pun juga dipaksa untuk bisa mengikuti tren ini. Produsen mobil Jerman ini sebelumnya sudah meluncurkan truk pikap pertama mereka, X-Class. Tapi ukurannya yang lebih kecil dari truk full-size-nya Amerika menjadi salah satu alasan Mercedes tidak menawarkan produknya itu di Amerika Utara. Namun, CEO Daimler, Dieter Zetsche mengatakan kalau semua akan tiba pada waktunya bagi setiap produsen otomotif untuk ikut terjun di dunia bisnis truk Amerika.
Kalau di negara kita sepertinya tren orang-orang kaya masih ada di segmen SUV dan Sedan ya. Bagaimana menurut kalian kalau di Indonesia ini?
Read Next: 7 Mobil Rebadge Yang Gagal Bersinar di Indonesia