AutonetMagz.com – Psikopat 1.500 PS baru Bugatti, yakni Bugatti Chiron memang punya tenaga yang mahadahsyat, bahkan melebihi pendahulunya yaitu Bugatti Veyron. Meski sama-sama membuat kagum karena bisa menembus batas 400 km/jam, baik Chiron maupun Veyron dibatasi top speed-nya di limit tertentu untuk mencegah bannya lepas sendiri saat mobil ini berlari kencang. Kalau mesinnya sih, rasanya kuat-kuat saja untuk berakselerasi terus.
Baik Bugatti Veyron maupun Bugatti Chiron, keduanya harus mendapat jalanan yang lurus dan panjang supaya bisa lari mencapai top speed 415 km/jam (Veyron) dan 420 km/jam (Chiron). Pada Buggati Chiron, top speed dibatasi secara elektronik di 420 km/jam, setelah itu kecepatan tidak akan naik lagi. Selain jalanan lurus yang mulus, mental baja, fasilitas safety dan keberanian tinggi pun harus disiapkan. Memangnya gampang untuk tetap fokus di kecepatan 400++ km/jam?
Tapi melihat profil konsumen Bugatti yang rata-rata punya 42 mobil, 1-2 jet pribadi dan 1-2 yacht, bisa dipastikan mereka tidak akan puas kalau Bugatti Chiron mereka “hanya” bisa 420 km/jam. Apa ada solusinya? Ada sih, sebab saat Autoblog menanyakan kepada Will Netuschill selaku kepala departemen engineering di Bugatti, top speed Bugatti Chiron bisa dinaikkan ke 458 km/jam jika konsumen mau. Caranya? Tinggal minta ke Bugatti saja, mereka akan melakukannya.
Namun ya, saat anda setuju kalau top speed-nya naik jadi 458 km/jam, anda juga membeli sejumlah risiko yang besar. “Anda harus ingat berapa jauh jarak pengereman yang dibutuhkan di level tersebut. Trek Volkswagen Group dekat Wolfsburg memiliki jalan lurus panjang yang dirancang khusus yang dapat digunakan untuk uji coba kecepatan tinggi. Ada juga sebuah pangkalan militer di Jerman yang bisa kita akses karena memiliki landasan pacu yang cukup panjang “, kata Netuschil.
Singkat kata, menyepakati top speed Buggati Chiron yang 458 km/jam ini mungkin bukan hanya pembuktian gengsi, kekuatan dan kuasa, tapi juga sebuah kontrak kematian yang prestisius. Angka 458 km/jam-nya sendiri mungkin tak absolut, soalnya Buggati pasti sudah memikirkan error yang mungkin terjadi dan meninggalkan margin tertentu untuk alasan safety. Kalau kamu tidak masalah dengan uang, beranikah kamu mencoba top speed tersebut? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Penerus Ferrari F12 Akan Pertahankan Mesin V12 Tanpa Turbo