AutonetMagz.com – Hampir setahun lamanya sejak konsep Nissan Z Proto dirilis di hadapan publik. Mengambil inspirasi desain dari sang pendahulu yaitu Nissan 240Z dan 300ZX, kemunculan konsep tersebut menunjukkan bahwa Nissan masih serius dalam membangun performance oriented car. Hingga akhirnya pada Rabu (18/08), Nissan Z Proto resmi menurunkan gelar konsepnya secara resmi. Unsurprisingly tidak berbeda jauh dengan versi konsep, tapi surprisingly sedikit keluar jalur soal nomenklatur, sambutlah Nissan Z generasi ke-7!
Bentuk Keseriusan Nissan Mempertahankan Legacy
Menurut pengakuan Alfonso Albaisa selaku Senior Vice President Global Design Nissan Motor Corp., Z Proto memang bukan sebuah ‘prototype.’ “Ini adalah mobil sungguhan – hanya belum selesai saja,” ungkapnya tahun lalu. Memang jika dilihat lebih detail, perbedaan dari segi eksterior hanya terjadi pada bagian bawah grille, handle frame pintu, serta penambahan cat-eye dan ducktail spoiler pada bagian belakang. Sisanya? ya sama saja dengan versi Proto, past meets future, berita bagus untuk para enthusiast.
Sama halnya jika membahas interior, perubahan yang terjadi hanya ada pada kombinasi warna upholstery dan penambahan tombol heater seat di depan cup holder. Sentuhan kombinasi modern yang dipadukan dengan gaya vintage juga sukses diterapkan dalam interior Nissan Z ini, terlebih jika melihat penggabungan information display digital 12,3-inci TFT tiga mode (persis Nissan Rogue (T33)) dengan pod analog yang terdiri dari boost meter, turbo speed, dan volt meter pada bagian tengah dasbor mengambil referensi dari Nissan Z terdahulu. Sayang aura sportinya terasa kurang kuat pada bagian setir yang belum menganut bentuk flat-bottom, mungkin Nissan totalitas dalam mempertahankan jati diri ‘Z’ mereka.
Performa Mumpuni, Varian Terbagi
Untuk mesinnya sendiri, sudah dipastikan bahwa Nissan Z memakai VR30DDTT yang sudah dipakai sejak 2016 lalu pada model Infiniti Q50, tentunya dengan penyesuaian sasis, cooling system, dan suspensi untuk Nissan Z ini. Memiliki konfigurasi 3,0 L V6 twin-turbo yang dipasangkan transmisi manual 6-percepatan atau matik 9-percepatan dengan high-performance clutch dari Exedy, mesin ini memuntahkan tenaga sebesar 400 hp dengan torsi 474 Nm. Melihat spesifikasi mesinnya, kalian tahu pasti siapa yang akan menjadi rivalnya, bukan? Beware Supra, Z is coming at ya.
Nissan Z ini memiliki 5 varian warna dan dua diantaranya adalah hero color yaitu Seiran Blue dan Ikazuchi yellow, sekali lagi mengambil referensi dari sang pendahulu. Dibanderol dengan harga mulai dari $ 40.000 (Rp 575,5 juta), Nissan Z 2023 ini terbagi menjadi tiga varian yaitu Sport, Performance, dan Proto Spec. Fitur launch assist, mechanical–clutch limited slip differential, serta velg Rays berukuran 19-inci tersedia pada varian Performance dan Proto Spec, rear spoiler sayangnya hanya eksklusif pada varian Performance saja. Untuk varian Sport sendiri memiliki ukuran velg 18-inci dengan tapak ban yang lebih kecil dibanding varian atasnya.
Jadi dengan harga yang mepet dengan Toyota GR Supra, apakah Nissan Z yang meluncur pada awal semester 2022 ini akan menjadi kontender yang berbahaya dalam segmen coupe sportscar? Melihat sebuah legacy yang dipertahankan oleh Nissan, tentunya mobil ini akan sangat menarik di mata para enthusiast. Layaknya kalimat yang diutarakan oleh Ashwani Gupta, Chief Operating Officer Nissan Motor Corp., “Seberapa sering kalian bisa mendeskripsikan mobil dengan ‘satu’ huruf saja?”
Read Next: Australia : Negara Termurah Untuk Memiliki Sebuah Mobil