Nissan Magnite : Beda Nasib di Indonesia & India

by  in  Berita & International & Merek Mobil
Nissan Magnite : Beda Nasib di Indonesia & India
0  komentar

AutonetMagz.com – Sejak akhir April 2021 kemarin, dunia otomotif Tanah Air diramaikan oleh peluncuran Toyota Raize dan Daihatsu Rocky yang diikuti dengan sejumlah respon positif dari publik berupa SPK ribuan unit. Ini merupakan sebuah respon yang positif, baik untuk Toyota, Daihatsu, maupun perkembangan industri otomotif pasca dampak pandemi. Nah, ngomong – ngomong kelas small SUV, sebenarnya ada satu produk lain yang sudah dirilis terlebih dahulu, namun nampak layu sebelum berkembang. Dan produk tersebut adalah Nissan Magnite. Yap, SUV kompak yang sama – sama bermesin turbo ini nampaknya belum menunjukkan tajinya di Indonesia. Dan kali ini, kita akan bahas bagaimana kondisi Nissan Magnite saat ini, baik di Indonesia maupun di India. Cekidot.

Wholesales Minim Nissan Magnite

Mengacu pada data GAIKINDO, wholesales Nissan Magnite dalam 4 bulan pertama tahun 2021 ini terbilang sangat minim. Nissan Magnite hanya membukukan wholesales di angka 68 unit saja. Secara detail, Nissan Magnite tidak terkirim sama sekali di bulan Januari 2021 kemarin, lalu terkirim 3 unit tipe Premium Turbo CVT (tipe tertinggi) di bulan Februari serta terkirim 65 unit di bulan Maret 2021. Yang menarik, wholesales Nissan Magnite kembali menyentuh angka nol di bulan April 2021 kemarin. Ini menjadi menarik karena beberapa bulan lalu, pihak Nissan menjanjikan delivery dari unit Nissan Magnite akan dilaksanakan di bulan Maret hingga April 2021 ini. Nampaknya, badai COVID-19 di India bisa jadi berperan terhadap molornya pengiriman unit Nissan Magnite ke Indonesia, dan berimbas juga ke konsumen. Selain itu, hingga detik ini pihak Nissan Indonesia juga tidak merinci berapa besaran SPK yang didapatkan oleh Nissan Magnite dalam periode 5 bulan sejak peluncurannya di Indonesia. Apakah angkanya kecil? Atau memang pure masalah supply? Hanya Nissan yang tahu.

Yang jelas, kini Nissan Magnite harus menerima bahwa saingan mereka bukan hanya KIA Sonet yang secara tak langsung adalah saudara se-Indomobil-nya, namun juga duet Astra. Dari sisi harga, Nissan Magnite juga sudah mengalami peningkatan kalau dibandingkan dengan saat perkenalannya. Kala itu, harga Nissan Magnite dimulai dari 208,8 jutaan Rupiah hingga 238,8 jutaan Rupiah, OTR Jakarta. Saat ini, ada kenaikan harga sebesar 6 juta Rupiah yang rata untuk setiap tipe. Jadi, kini Nissan Magnite dipasarkan di Indonesia dengan banderol mulai 214,8 jutaan Rupiah hingga 244,8 jutaan Rupiah. Secara harga, Nissan Magnite jelas mendapatkan rival berat dari kubu Daihatsu yang memiliki sebaran varian yang banyak, sedangkan untuk Toyota Raize lebih terlihat advance dengan TSS miliknya. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) selaku APM Nissan di tanah air.

Beda Nasib di India, Nissan Magnite Laris

Nah, cukup dengan Indonesia, mari kita melihat kiprah Nissan Magnite di negeri kelahirannya, India. Di India, penjualan Nissan Magnite bisa dibilang moncer. Bulan lalu, Nissan Magnite berhasil terjual sebanyak 2.904 unit banyaknya, lebih banyak dibandingkan target bulanan Toyota Raize di Indonesia malah. Capaian ini membuat Nissan Magnite berhasil mengungguli saudara satu aliansinya, yaitu Renault yang hanya mampu memasarkan Renault Kiger di angka 2.800 unit saja bulan lalu. Jelas ini adalah angka yang bagaikan bumi dan langit, antara peforma Nissan Magnite di Indonesia dan India. Namun, disaat yang bersamaan, nampaknya salah satu faktor yang membuat supply Nissan Magnite terhambat ke Indonesia juga karena tingginya penjualan SUV ini di India. Nissan India jelas akan memprioritaskan unit untuk konsumen lokal, baru prioritas berikutnya adalah pasar ekspor.

Jadi, bagaimana tanggapan kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: