Nissan GT-R dan 370Z Terancam Tutup Usia di Eropa

AutonetMagz.com – Sebelum pandemi COVID-19, kesehatan dalam tubuh Nissan sendiri bisa dibilang jauh dari kata baik, malah jadi lebih parah gara-gara penyebaran virus yang entah kapan selesainya ini. Drama antara Nissan dan Carlos Ghosn masih banyak diingat, belum lagi penjualan yang terjun bebas di sejumlah pasar. Sebagai akibatnya, Nissan harus berhemat besar-besaran jika ingin bertahan dan punya masa depan.

Nissan ingin menghemat anggaran sebesar 2,8 miliar Euro atau sekitar 45,2 trilyun Rupiah. Beberapa rencana sudah diungkap, misalnya fokus di Eropa, China dan Amerika Serikat, menutup beberapa pabrik, mengurangi karyawan bahkan hingga menghapus merek Datsun. Rencana lainnya menurut Reuters adalah fokus di mobil biasa yang laku dijual macam SUV, crossover dan mobil niaga, memperkuat relasi dengan Renault hingga menghentikan penjualan model yang tak laku.

Model yang penjualannya kecil karena segmennya terbatas seperti Nissan GT-R dan Failady Z (Nissan 370Z) adalah 2 model yang konon akan distop eksistensinya di Eropa demi menyelamatkan Nissan. Dua mobil ini usianya memang sudah tidak muda, meski GT-R terus dikembangkan hingga muncul varian Nismo dan 370Z baru facelift 1 kali. Jika generasi yang sekarang benar-benar distop penjualannya di Eropa, apa kabar generasi berikutnya?

Begini, Nissan baru saja mendaftarkan logo baru dan emblem “Z” baru untuk Nissan Fairlady Z generasi baru. Bahkan prototipe Nissan Fairlady Z yang konon akan dinamai Nissan 400Z atau 480Z sudah wara-wiri di Nurburgring. Konon Nissan Fairlady Z baru akan memakai mesin 3.000 cc V6 twin turbo dari Infiniti Q50 yang diklaim bisa mencapai 480 hp. Untuk Nissan GT-R sendiri, kabar soal generasi penerusnya masih amat samar.

Iya sih, ada Nissan GT-R 50 dan Nissan 2020 Vision Gran Turismo yang bisa menjadi preview Nissan GT-R baru, tapi toh nyatanya belum ada kelanjutan apa-apa untuk generasi penerus Godzilla. Jika 2 mobil sport ini pensiun sesaat, harapannya Nissan punya dana lebih untuk menyelamatkan diri dan kembali jadi merek yang diperhitungkan karena kualitas mobilnya, habis itu mereka bisa membawa GT-R dan Z kembali di Eropa. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!