AutonetMagz.com – Awal tahun ini kita disambut oleh pernyataan General Motors yang mengumumkan bahwa pihaknya akan lebih serius dalam menggeluti segmen electric vehicle (EV) untuk fokus model kedepannya. Lalu pada penghujung Januari tepatnya Rabu (27/01) lalu, Nissan Motor Co. juga ikut menyatakan bahwa dirinya akan berusaha mencapai carbon neutrality baik dalam model mobil maupun proses produksinya untuk beberapa tahun ke depan. Kedua pabrikan tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk Bumi yang lebih baik.
Hal ini Nissan ungkapkan dengan mengeluarkan beberapa statement yang fokus terhadap pengembangan EV dan juga efisiensi dalam teknologi produksinya. Dengan mengeluarkan produk yang nol emisi saat dijalankan, manufaktur Jepang tersebut tidak akan ikut andil dalam mencemarkan polusi udara di jalan raya. Melihat Nissan yang mulai condong ke arah menjaga lingkungan, gelombang besar produk EV dari mereka akan menjadi sesuatu yang tak terhindarkan. Brace yourself.
Pada Akhirnya, Semua Akan Menjadi EV
Pabrikan yang berpusat di Yokohama, Jepang itu berencana untuk melakukan elektrifikasi seluruh model kendaraan terbarunya per 2030. Bukan hanya untuk region Asia saja, kebijakan tersebut juga akan berlaku di region Eropa dan juga Amerika Serikat yang memiliki peranan besar dalam jumlah penjualan kendaraan Nissan. Namun untuk saat ini, Nissan masih ingin fokus dalam mengembangkan serta mengaplikasikan teknologi ‘genset‘ mereka yaitu e-Power ke dalam jajaran mobilnya guna mencapai efisiensi pemakaian energi yang lebih baik.
Adapun rencana Nissan yang turut mendukung all electrified 2030 adalah membuat model EV dengan harga yang kompetitif dan lebih efisien juga riset serta pengembangan inovasi dalam baterainya seperti solid-state batteries dan penggunaan baterai EV dengan ekosistem yang menunjang desentralisasi produksi energi terbarukan. Selain itu, Nissan juga merubah sistem produksinya dengan melakukan inovasi manufaktur guna meningkatkan produktifitas serta lebih efisien dalam penggunaan energi serta material dalam prosesnya. Inisiasi ini disebut oleh Nissan sebagai ‘Nissan Intelligent Factory.’
Carbon Neutral Adalah Masa Depan Nissan
Makoto Uchida selaku CEO Nissan Motor Co., mengungkapkan bahwa perusahaannya ingin menciptakan lingkungan yang netral akan carbon footprint serta menggalakkan perlawanannya terhadap perubahan iklim. “Persembahan kami dalam (menyediakan) EV akan terus berkembang di seluruh dunia, dan ini akan memberikan kontribusi besar bagi Nissan untuk mencapai carbon neutral. Kami akan terus mendorong inovasi yang memperkaya kehidupan orang-orang saat kami mengejar masa depan yang berkelanjutan untuk semua,” tambahnya.
Nissan saat ini juga berharap adanya peningkatan kolaborasi dengan pemasok energi di berbagai belahan Bumi guna mendukung dekarbonisasi jaringan listrik. Manufaktur yang memiliki heritage motorsport yang cukup mengagumkan ini memiliki target per 2050 perusahaannya sudah mencapai titik carbon neutrality. Nissan juga mencanangkan gerakan ‘Nissan Life Cycle‘ yang mengakhiri pengambilan raw material secara terus-terusan.
Dengan bergeraknya tujuan industri otomotif yang ingin menjaga keberlangsungan lingkungan Bumi yang asri, siapkah kalian jika EV menjadi kendaraan normal di masa depan? Apakah ini adalah gerakan selanjutnya dari Nissan setelah ‘Nissan Next?’ Berikan komentar terbaik kalian pada kolom di bawah.
Read Next: Mazda Siapkan Mobil Listrik Baru : Range 400 KM, Lebih Besar dari CX-30