AutonetMagz.com – Takata memang bangkrut, tapi mereka harus tetap memperbaiki kesalahan mereka yang sudah membuat airbag yang berbahaya dan telah terpasang di banyak mobil. Ngomong-ngomong perbaikan, niat memperbaiki interior Honda Accord keluaran tahun 2001 malah harus berujung kematian. Ya, setidaknya hal itulah yang terjadi di Detroit, USA. Mengapa hal ini bisa menyebabkan kematian? Apa karena airbag Takata?
Awalnya seorang pria berniat untuk melakukan perbaikan terhadap interiornya, namun tidak jelas apakah perbaikan yang dimaksud, yang jelas posisi kunci kontak sedang berada di posisi ON dan korban menggunakan alat palu saat sedang memperbaiki interior.
Alih-alih memperbaiki interior, palu tersebut justru mengaktifkan airbag dan fragmen metal yang ada melukai pria tersebut hingga menyebabkan kematian. Suatu hal yang jarang terjadi karena kematian akibat airbag (Takata) dilaporkan saat kecelakaan atau insiden di jalan raya, bukan saat perbaikan mobil. Seharusnya apabila sensor airbag tidak terinterupsi, airbag tidak akan mengembang.
Hal ini menjadi perhatian karena Honda sendiri sulit menentukan apakah kematian pria ini akibat hempasan palu atau lempengan metal dari airbag itu sendiri. Honda sendiri sudah menetapkan kejadian ini sebagai kecelakaan terkait airbag Takata yang ke-11 di Amerika Serikat.
Secara global, sebenarnya sudah ada berbagai macam kecelakaan akibat inflator Takata. Jika seperti ini, sebuah kejadian tidak terduga pun dapat menyebabkan kematian akibat mengembangnya inflator, akankah membuat paranoid pemilik mobil lama dengan airbag Takata? Duh, sebaiknya segera dipensiunkan saja bila tidak ada solusi dari ATPM ya!
Read Next: GIIAS 2017 : Nissan BladeGlider Concept Bakal Jadi Bintang Nissan