AutonetMagz.com – Masih ingat dengan nama KIA Picanto? Yap, city car yang menjadi pesaing dari Honda Brio, Mitsubishi Mirage dan Nissan March ini adalah salah satu pemain lama yang eksistensinya lebih dari satu dekade di Indonesia. Seangkatan dengan Hyundai AtoZ namun menggunakan basis dari Hyundai Getz yang diperpendek, mobil ini menjadi salah city car era awal 2000-an yang generasi terbarunya masih diteruskan hingga saat ini, tak seperti Hyundai yang kini mengandalkan Grand i10.
Menilik sejarah sebentar, KIA Picanto yang dijual di Indonesia saat ini adalah generasi kedua yang berkode TA. KIA Picanto TA sendiri muncul pertama kali di tahun 2011, lebih tepatnya di Geneva Motor Show 2011. Bentuk dari KIA Picanto di generasi TA ini sendiri cukup berubah dari generasi sebelunya, khususnya di sisi depan. Tak mengejutkan, karena sosok yang berada di belakang desain KIA Picanto TA adalah Peter Schreyer. Yap, desainer yang dahulu dibajak dari Audi dan VW ini jugalah yang kembali mendesain KIA Picanto generasi ketiga yang berkode JA. Untuk Indonesia sendiri, KIA Picanto TA sendiri masuk di Indonesia di tahun yang sama dengan tahun debut globalnya, dan mengusung mesin 1.200cc MPI bertenaga 87 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 12,2 kg.m pada 4.000 rpm. Kala itu, musuh utama dari KIA Picanto adalah Nissan March dan Suzuki Splash.
Nah, di tahun 2015, pihak KIA Indonesia sempat mencoba peruntungan dengan memproduksi sebuah varian trondolan dari KIA Picanto TA, yang kita kenal dengan nama KIA Morning. KIA Morning sendiri diposisikan untuk menantang pemain baru di kelas LCGC seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Datsun Go Panca. KIA Morning mengandalkan mesin 1.000cc MPI yang bertenaga maksilam 69 PS pada 6.200 rpm dan torsi maksimal 9,6 kg.m pada 3.500 rpm. Namun apa mau dikata, walaupun sudah menawarkan versi murah dari KIA Picanto, KIA Morning pada akhirnya pun disuntik mati, dan praktis peredaran dari versi murah KIA Picanto ini hanya ada di tahun 2015 saja. Nah, lalu dengan eksistensi nama besarnya yang sudah lebih dari satu dekade, bagaimana penjualan dari KIA Picanto TA di Indonesia saat ini? Yuk cekidot.
Dari data wholesales Gaikindo tahun 2017, KIA Picanto TA mampu membukukan angka 111 unit, dengan dominasi varian manual. Sedangkan untuk tahun 2018 ini, pada kuartal pertama KIA Picanto TA mampu membukukan angka berapa banyak? Nol unit. Ha? Bagaimana bisa nol unit? Ya karena tak ada KIA Picanto rakitan Korsel yang masuk ke Indonesia di tahun ini. Malahan nama KIA Picanto sendiri sudah tak ada di data wholesales Gaikindo walaupun namanya masih ada di situs resmi KIA. Namun tenang saja, bagi kalian yang masih berharap untuk memiliki KIA Picanto, kalian tinggal menunggu kejutan terbaru. Kabar yang kami dapatkan sendiri beberapa waktu lalu dari pihak KIA Indonesia menyebutkan bahwa KIA Picanto JA alias generasi ketiga akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat ini, bahkan bisa jadi sebelum ataupun saat Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2018.
Kita nantikan saja, apakah KIA Picanto generasi ketiga berkode JA tersebut akan mampu menghidupkan kembali penjualan city car dari KIA. Kalau menurut kalian bagaimana? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Toyota Crown 2018, Sedan Menteri Gahar dan Bertabur Teknologi Digital