AutonetMagz.com – Di Inggris, ada tren yang membuat orang beralih dari membeli mobil seken ke motor atau skuter matik, terbalik dengan di sini yang membuat orang beralih dari nyicil motor ke nyicil LCGC. Apa alasan tren ini naik ke permukaan? Nanti kami jelaskan, tapi Asosiasi Industri Sepeda Motor atau Motorcycle Industry Association (MCIA) melaporkan ada peningkatan penjualan motor ber-cc kecil selama 4 tahun terakhir, utamanya setelah tahun 2011.
Seolah sembuh dari penurunan ekonomi yang memukul Eropa tahun 2009 dan berimbas kepada penurunan penjualan motor, angka penjualan mulai membaik kembali di sana sejak tahun 2011. Tahun 2014, penjualan motor naik 10 persen dari tahun sebelumnya, dan di tahun 2015 naik lagi hingga 12 persen dari tahun 2014. Oh ya, total angka penjualan tahun 2015 diklaim melebihi 114.000 unit motor.
Dari 114.000 unit itu, nyaris separuhnya disumbang oleh penjualan motor berkapasitas 101-125 cc yang laris hingga 43.700 unit. Pembelinya adalah kaum commuter yang menginginkan kepraktisan berkendara sehari-hari, dan mereka menilai motor lebih praktis daripada mobil karena bisa menyelip di antara mobil-mobil waktu macet. Rupanya pikirannya juga sama saja dengan konsumen motor di sini ya?
“Dealer sepeda motor melaporkan adanya peningkatan jumlah konsumen yang lebih memilih membeli motor daripada mobil bekas, biar tidak perlu terjebak macet untuk waktu yang lama. Motor dan skuter bisa melaju di sela-sela mobil saat macet dan asyik dikendarai, karena para commuter yang naik motor menilai bahwa motor lebih nikmat daripada naik transportasi lain,” demikian hasil survei Kantor Statistik Nasional di Inggris.
Hasil lain yang bisa ditunjukkan adalah,”Untuk perjalanan dengan durasi hingga 30 menit, tidak ada pengaruh pada tingkat kelelahan atau kesenangan bagi pengendara motor atau skuter. Sebaliknya – untuk perjalanan antara 15 dan 30 menit bagi mereka yang berjalan, naik sepeda, naik mobil atau bus mengalami peningkatan yang merugikan dalam beberapa atau semua faktor yang diukur.” Seenak itu ya naik motor di Inggris?
Terus, jenis yang paling diminati konsumen apa? Utamanya sih skuter matik yang santai dan bagasinya lega semacam Honda PCX, Yamaha NMax dan kawan-kawan, tapi Honda PCX 125 tetap menjadi sepeda motor terlaris di sana selama bertahun-tahun. Resepnya simpel, gaya ala big scoot dengan ukuran mesin ringkas, hanya 125 cc dan masih lincah dibawa sehari-hari, fiturnya juga oke, tapi tidak dijelaskan seberapa jauh PCX 125 meninggalkan penjualan rival.
Mungkin situasi berkendara di Inggris memang enak untuk mengendarai motor, tapi bukan berarti Indonesia tidak punya spot enak untuk mengendarai motor. Di tempat-tempat seperti Yogyakarta dan Bali, masih ada surga berkendara dengan udara segar, pemandangan indah, lalu lintas minim dan jalanan mulus. Tidak seperti di Jakarta yang kalau naik motor deritanya tetap ada. Panas ya kepanasan, hujan ya kehujanan, macet ya masih bisa nyangkut, belum serentetan derita lain yang bisa dialami para pengendara motor di ibukota.
Apa pendapatmu tentang meledaknya penjualan motor di Inggris? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Wuih, Suzuki Jimny CBU Bakal Masuk Indonesia Awal Tahun Ini!
