AutonetMagz.com – Pasar otomotif China memang telah bertumbuh menjadi pasar terbesar dalam tempo beberapa dekade terakhir. Tingginya jumlah penduduk, masifnya industri dan sokongan Pemerintah membuat industri otomotif di China bergerak terus naik. Dan Tesla sendiri tidak tutup mata pada potensi ini. Pasca membangun gigafactory di Shanghai, Tesla juga sedang mempersiapkan kejutan lain. Kali ini, bentuknya adalah mobil, dan menariknya lagi, akan menjadi mobil termurah Tesla.
Pernyataan ini sendiri dikatakan oleh CEO dan pendiri Tesla, Elon Musk. Musk menyebutkan bahwa Tesla akan menghadirkan sebuah mobil listrik dengan harga sekitar 25 ribu US Dollar dan akan mengusung teknologi fully autonomous. Kalau dirupiahkan, harga jual mobil ini mencapai 354 jutaan Rupiah. Harga ini jelas jauh di bawah beberapa mobil listrik yang sudah dipasarkan di Indonesia saat ini, dan ingat, ini Tesla. Lantas, kenapa harganya bisa murah? Nampaknya ini bakal menjadi hasil dari kerja keras Tesla membangun pabrik baterai baru mereka. Sebagai gambaran, Musk menyebutkan bahwa mobil ini akan diluncurkan dalam waktu 3 tahun ke depan.
Jadi, kemungkinan mobil ini baru menampakkan di di tahun 2024. Kok baru tahun 2024? Karena di tahun tersebutlah diperkirakan pabrik baterai baru milik Tesla selesai. Nah, Musk tidak menyebutkan spesifikasi yang akan diusung oleh mobil ini, namun beliau memberikan bocoran mengenai jarak temuh maksimalnya yang mencapai 322 kilometer. Munculnya konfirmasi mengenai mobil listrik termurah milik Tesla ini langsung membuka ingatan semua insan otomotif akan rencana mobil listrik Tesla yang didesain dan diproduksi di China. Bahkan, Tesla melalui Gigafactory mereka di Shanghai telah mengirimkan dokumen pada Pemerintah China mengenai produk baru mereka.
Dalam dokumen tersebut, Tesla menyebutkan bahwa pihaknya akan memiliki model domestik baru untuk pasar China yang diproduksi di Gigafactory Shanghai. Produk ini akan memiliki harga jual lebih murah dari Tesla Model 3. Dalam dokumen itu, Tesla menyebutkan bahwa harga jual produk tersebut berkisar antara 160 ribu Yuan (350 jutaan Rupiah) hingga 200 ribu Yuan (437 jutaan Rupiah). Secara price range, cukup mendekati dengan produk yang disebut oleh Musk. Yang menarik, dokumen itu menyebutkan bahwa produk baru itu akan diproduksi mulai awal 2022 secara massal. Yap, tahun depan. Jadi, yang mana yang benar? Biar waktu yang menjawab. Bisa jadi produk ini berbeda dengan yang disinggung oleh Musk.
Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Malaysia Bakal Batasi Kubikasi Motor untuk Remaja, Maksimal 70cc!