AutonetMagz.com – Masih melanjutkan bahasan mengenai lawatan Kemenperin ke Jepang, kali ini kami akan membahas mengenai merk terakhir yang perwakilannya ditemui oleh Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Sesuai judul di atas, kami akan membahas Mitsubishi kali ini. Dan Mitsubishi ternyata telah setuju untuk menambahkan investasi mereka di Indonesia dengan anggaran yang besar yaitu mencapai 11,2 Triliun Rupiah. Dan investasi ini akan direalisasikan hingga tahun 2025 mendatang.
Tambah Investasi, Hadirkan Elektrifikasi
Khusus untuk Mitsubishi, bisa dikatakan Menperin memiliki 2 agenda yang penting. Pertama, Menperin memastikan Mitsubishi melanjutkan investasi mereka di Indonesia. Dan benar saja, seperti yang kami singgung di awal, Mitsubishi menambahkan nilai investasi sebesar 11,2 Triliun Rupiah hingga tahun 2025 mendatang. Nah, uang tersebut akan dimanfaatkan Mitsubishi untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka ke angka 250 ribu unit. Selain itu, Mitsubishi juga disebutkan akan menghadirkan mobil listrik di Indonesia. “Mereka juga akan mengembangkan dua model mobil electric vehicle (EV),” papar Menperin. Nah, dari 2 mobil EV atau elektrifikasi, yang paling hot adalah sosok Mitsubishi Xpander Hybrid. LMPV yang sempat viral itu nampaknya akan menjadi produk hybrid pertama yang dirakit lokal Mitsubishi di Indonesia.
Nah, kalau Mitsubishi Xpander mendapatkan versi hybrid, maka Mitsubishi Xpander Cross berpeluang besar juga akan mendapatkan teknologi serupa. Bisa jadi, itulah 2 produk elektrifikasi yang dimaksudkan oleh Menperin. Agaknya masih cukup susah membayangkan sebuah Mitsubishi Pajero Sport atau Mitsubishi Triton berteknologi hybrid. Apalagi, saat ini keduanya tidak berstatus rakitan lokal. Hanya Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross yang dirakit lokal. Selain membahas mengenai masa depan Mitsubishi dalam hal jumlah produksi dan juga mobil EV, Menperin juga memiliki agenda kedua yaitu terkait ekspor mobil ke beberapa negara tetangga, khususnya Australia.
Tambah Ekspor Juga
Menperin mendorong Mitsubishi untuk melakukan ekspor produk mereka ke Australia. Salah satu alasan terkuatnya adalah perjanjian kerja sama antara kedua negara (IA-CEPA) yang sudah berjalan. Kebetulan, Mitsubishi juga sudah menunjukkan komitmennya untuk menambah tujuan ekspor mereka dari yang awalnya 30 negara menjadi 39 negara. “Memang salah satu tujuan misi pemerintah Indonesia datang ke Jepang adalah untuk melobi prinsipal Jepang untuk bisa memberikan izin agar mobilnya diberikan perluasan terhadap tujuan ekspor. Ini sudah mendapat komitmen dari Mitsubishi,” ujar Menperin Agus. Yang jelas, Mitubishi saat ini ada di urutan ketiga dalam merk yang paling banyak melakukan ekspor di Indonesia.
Mitsubishi hanya kalah dari Daihatsu di posisi pertama dan Toyota di posisi kedua. Malahan, angka dengan Toyota bisa dikatakan tidak terpaut terlalu jauh. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Relaksasi PPnBM Sukses, Perlebar Hingga Mobil 2.500cc?