Mitsubishi : Nama Evo Tidak Akan Dipakai Lagi di Sedan Kencang Manapun, Tapi Bisa Untuk SUV Kencang

AutonetMagz.com – Kemarin, di akun ask.fm kami ada yang bertanya “Min, Mitsubishi Evo tuh masih diproduksi nggak sih?” Dan langsung saja kami bilang tidak, mengingat Lancer Evolution X Final Edition sudah dirilis dan itulah chapter terakhir dari sedan kencang yang lahir dari dunia reli yang sudah kita kenal selama 20 tahun dan rival abadi dari Subaru WRX.

Kenapa sih Mitsubishi menyuntik mati nama Lancer Evolution yang notabene merupakan ujung tombak citra Mitsubishi? Simpel, karena penjualannya loyo dan sudah sulit untuk memenuhi aturan emisi yang berlaku sekarang. Jika anda pikir, “Lah, tapi kan yang pengen Evo banyak?” Iya, yang pengen banyak, tapi yang mampu beli sebanyak yang pengen nggak? Biar tidak bingung lagi, baru-baru ini Mitsubishi memberi konfirmasi soal nama Evo.

CEO Mitsubishi, Osamu Masuko adalah pihak yang menjelaskan tentang berita sedih tersebut. Katanya, nama Evo sudah tidak akan dipakai di sedan kencang manapun, tapi ia mengakui kalau nama Evo mungkin dipakai dalam SUV performance berteknologi Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) atau Electric Vehicle (EV).

“Kalau kita bisa pakai teknologi EV atau PHEV untuk mobil performa tinggi, mungkin akan kita lanjutkan,” kata Masuko kepada Autocar. Akan tetapi, jangan harap model SUV kencang sejenis XR-PHEV Evolution bakal keluar dalam waktu dekat, karena Mitsubishi lagi sibuk membuat barisan model SUV hybrid yang mainstream, misalnya Outlander hybrid yang kemarin sudah muncul.

Tetap saja ekspektasi publik tinggi, soalnya beliau bilang, “Nama Evo mungkin dipakai dalam SUV performance”. Kalau penasaran modelnya bakal seperti apa, konsep yang paling mendekati mungkin adalah Mitsubishi XR-PHEV Evolution di atas ini. Itu menyusul berita bahwa Mitsubishi XR-PHEV dikonfirmasi akan menjadi Outlander Sport baru, jadi mungkin versi kencangnya dinamai Outlander Sport Evo atau ASX Evo.

Ya memang sih, membuat mobil sport seperti Evo itu mahal biayanya, apalagi yang namanya perusahaan – mau Datsun hingga Bugatti sekalipun – kan butuh dana untuk tetap lanjut berkarya. Jangankan Evo, Mitsubishi saja sekarang sudah pasrah dengan Lancer yang kemarin hanya di-facelift saja, padahal usianya sudah hampir 10 tahun.

Terus, apa kalau Evo besok berbentuk SUV, Subaru bakal meladeni dengan memunculkan versi STI dari Viziv GT, mengingat bentuknya sama. Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!