AutonetMagz.com – Menyambung informasi mengenai Mitsubishi berdasarkan bocoran dokumen yang sedang ramai diperbincangkan, kali ini kami akan membahas mengenai strategi yang akan diterapkan Mitsubishi dalam beberapa tahun ke depan. Selain memastikan proyek Mitsubishi Xpander HEV, ternyata ada beberapa strategi lain yang juga menarik untuk dibahas.
Pertama, Mitsubishi telah resmi menjadikan pasar ASEAN sebagai bisnis utama mereka, dimana beberapa pasar lain seperti oceania, asia selatan, amerika selatan, dan timur tengah serta afrika menjadi pilar kedua penjualan. Nah, pilar kedua tersebut akan mendapatkan support produk dari Mitsubishi di ASEAN. Selain itu, beberapa kawasan lain dimana Mitsubishi eksis juga akan menerapkan strategi tersendiri. Mitsubishi China akan banyak berkolaborasi dengan partner lokal untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan. Mitsubishi Jepang akan melakukan restrukturisasi jaringan penjualan dan produksi.
Lalu Mitsubishi Eropa akan menangguhkan produk baru sementara dan Mitsubishi Amerika Utara akan melakukan penghematan biaya. Lantas, bagaimana dengan kolaborasi Mitsubishi bersama mitra aliansinya? Untuk kawasan ASEAN, Mitsubishi akan menggandeng Nissan untuk mengembangkan bisnis mereka, termasuk berbagi pabrik perakitan. Kita semua tahu bahwa langkah ini sudah mereka lakukan melalui duet Xpander-Livina. Dan untuk pasar Jepang, Mitsubishi akan bersama dengan Nissan menggarap segmen kei car. Kedua merk asal Jepang ini juga akan bekerja sama mengembangkan teknologi mobil otonom, konektivitas mobil, EV, dan beberapa studi mesin & platform.
Sedangkan dengan Renault, Mitsubishi masih akan menjual Mitsubishi Express yang notabenehasil rebadge dari Renault Trafic. Jadi, baik Mitsubishi maupun Renault akan bekerja sama dalam bidang kendaraan niaga di Australia. Pindah ke masalah teknologi, Mitsubishi memiliki target untuk mengembangkan generasi terbaru mesin diesel, generasi terbaru teknologi PHEV dan HEV, serta adaptasi teknologi otonom. Dan menariknya, ASEAN masih tetap akan menjadi pusat pengembangan jajaran teknologi ini. Yang artinya, Indonesia juga masuk di dalamnya. Dengan strategi ini, kita bisa mengharapkan banyaknya kejutan dari Mitsubishi di Tanah Air.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Audi Akui Teknologi Tesla 2 Tahun Lebih Maju