AutonetMagz.com – Saat mengumumkan kembali nama Datsun, Nissan langsung menyebarkan brand “lama tapi baru”nya ini ke beberapa negara yang dianggap punya pasar potensial untuk mobil-mobil murah berkembang biak di jalanan. Di antaranya Rusia, India, Afrika Selatan dan tentu saja Indonesia. Kali ini, kami sampaikan kepada anda kalau Datsun Indonesia adalah Datsun yang paling besar secara volume penjualan dan citra di dunia. Selamat Datsun.
Tapi ibarat orang yang sedang enak-enak makan combro atau gorengan lainnya, sekarang saatnya untuk menggigit cabe rawit yang tertanam di dalamnya. Memang benar bahwa Datsun Indonesia adalah Datsun terbesar di dunia, itu fakta. Meski demikian, ternyata Datsun Indonesia belum mencicipi penjualan yang pas dengan target yang mereka tentukan.
Target penjualan Datsun adalah 40 ribu unit per tahun fiskal, sementara pada tahun 2014 kemarin penjualan mereka hanya ada di angka 23 ribu unit. Jika ditotal sampai sekarang, penjualan mereka baru 30 ribu unit. Padahal dengan Model seperti GO Panca dan GO+ Panca dan statusnya sebagai LCGC yang mendapat keringanan pajak, harusnya bukan perkara ribet untuk menggaet mayoritas konsumen Indonesia yang mencari first car dengan harga murah.
Apa faktor penghambatnya? Banyak, di antaranya kondisi ekonomi yang sedang tidak prima sehingga daya beli masyarakat menurun dibanding tahun sebelumnya, mungkin juga banyaknya kompetitor LCGC lain. Itu faktor eksternal dari luar Datsun, kalau faktor internalnya? Mengenai isu tes tabrak bintang 0 kemarin, Datsun sudah menanggapinya kok dengan memberikan airbag dan penguatan rangka, dan hasilnya naik dari bintang 0 menjadi bintang 2.
Menurutmu, apa yang menyebabkan Datsun agak ngos-ngosan untuk mencapai targetnya? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Toyota Grand New Avanza Dijual Hingga 270 Jutaan di Malaysia, Apa Bedanya Dengan Spek Indonesia?
