AutonetMagz.com – Setelah sempat muncul di pemberitaan kami sebagai sebuah model konsep 5 penumpang, kini pihak Mercedes-Benz telah resmi memperkenalkan Mercedes-Benz GLB sebagai sebuah SUV dengan muatan 7 penumpang. Dan mobil ini bakal diposisikan diantara Mercedes-Benz GLA yang kompak dan juga Mercedes-Benz GLC yang lebih bongsor, namun dengan sebuah keunggulan yang tidak dimiliki oleh kedua saudaranya itu dalam hal jumlah kursi. Mari kita bahas sang SUV.
Pertama kali melihat sosok Mercedes-Benz GLB, sejujurnya kami langsung merasakan bahwa pihak Mercedes-Benz bak mengkawin-silangkan beberapa SUV-nya di mobil ini. Kawin silang ini terlihat dari wajah yang mirip dengan Mercedes-Benz GLE yang disandingkan dengan buritan ala Mercedes-Benz GLS dalam rangka yang dikembangkan dari basis Mercedes-Benz GLA, nano nano kan? Namun justru kawin silang ini menghasilkan sebuah SUV baru yang bisa dibilang sebagai pemain tunggal di kelasnya. Bagaimana tidak, jika Mercedes-Benz GLC dan Mercedes-Benz GLE mendapatkan persaingan ketat dari BMW X3, Audi Q5, Porsche Macan, Lexus RX dan juga BMW X5, maka apa lawan sepadan bagi Mercedes-Benz GLB? Nanti kita akan bahas di ujung artikel.
Oke, kita akan bahas dulu sisi eksterior dari mobil ini. Jika kalian cukup uptodate pada pemberitaan mengenai Mercedes-Benz GLB dari versi konsep, maka kalian tentu paham bahwa tak banyak ubahan yang terlihat di Mercedes-Benz GLB versi mass pro. Di sisi depan, bisa dikatakan wajah dari Mercedes-Benz GLB versi produksi dan versi Konsep hanya berbeda di bentuk front under guard-nya. Bentuk grille masih sama, bumper dan lampu depan masih sama, termasuk detail di dalam lampu utamanya pun identik. Hanya saja, di versi produksi ini tak ada aksesoris ala offroad seperti di versi konsepnya. Jadi, kaki – kakinya jelas menggunakan velg ‘normal’ dengan warna silver berpalang 5 yang diberi lis berwarna orange.
Di sisi samping, terlihat jika overhang dan kaca antara pilar C dan D dibuat lebih panjang untuk mengakomodir tambahan 2 penumpang di baris ketiga. Ada lis krom di side skirt-nya, yang juga membingkai jendela mobil ini. Spionnya berkelir hitam dengan lampu sein LED, dan malah handle pintunya dibuat sewarna body, tak seperti versi konsepnya yang berkelir hitam. Pindah ke sisi belakang, mobil ini bisa dikatakan sama plek dengan versi konsepnya, dan cukup sulit ditemukan perbedaanya. Bentuk bumper belakangnya sama, lubang knalpotnya sama – sama dua, dan detail lampunya pun sama. Hanya saja, jika mau dicari – cari, perbedaaan yang terlihat ada 2 hal. Pertama, bumper belakangnya menggunakan plastik dengan material doff, sedangkan di versi konsep adalah glossy. Sedangkan di dalam ornamen knalpotnya tidak ada 4 lubang knalpot kotak seperti di versi konsepnya.
Masuk ke sisi dalam, interior Mercedes-Benz GLB versi produksi pun masih sama identiknya dengan versi konsep, hanya ada 2 hal yang terpantau cukup signifikan berbeda. Pertama ada pada pemilihan pola warna dari interior Mercedes-Benz versi Produksi yang menggabungkan warna coklat dan abu – abu gelap. Kedua, setir yang digunakan di versi produksi identik dengan milik Mercedes-Benz GLS 2019, sedangkan di versi konsep, setir yang digunakan lebih identik dengan setir milik Mercedes-Benz GLE. Mercedes-Benz sendiri mengusung mesin 2.000cc M260 yang bertenaga 221 hp dan bertorsi 350 Nm. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi DCT 8 percepatan yang akan mengirimkan tenaga ke roda depan saja, atau keempat roda, tergantung tipe apa yang dibeli.
Mercedes-Benz GLB sendiri bakal tersedia dalam dua opsi sementara ini, yaitu Mercedes-Benz GLB 250 dan Mercedes-Benz GLB 250 4MATIC. Sayangnya, belum ada bocoran harga dari mobil ini untuk saat ini. Lantas, siapakan rival paling pas untuk Mercedes-Benz GLB? Jujur, kami agak bingung. Pertama, BMW tidak memiliki jagoan di kelas ini, pun begitu dengan Audi. Sedangkan Lexus memiliki satu kandidat yaitu Lexus RX L dengan 7 penumpang, namun agaknya mobil ini berada satu tingkat diatas Mercedes-Benz GLB. Saingat terdekat justru menurut kami datang dari brand non premium, atau yang berada di zona abu – abu. Sebut saja VW Tiguan Allspace, Mazda CX-9, Hyundai Palisade, KIA Telluride, dan juga beberapa produk lain di segmen tersebut.
Nah, jadi bagaimana menurut kalian sosok Mercedes-Benz GLB? Bisa jadi opsi bagi mereka yang ingin SUV Premium di kelas ‘entry’ namun masih bisa muat banyak. Yuk sampaikan pendapat kalian, kawan.
Read Next: Toyota dan Subaru Bersama Kembangkan Mobil Listrik