Mercedes-Benz CLS 350 2018 Berambisi Pimpin Kelas 4-Door Coupe

by  in  Mercedes-Benz & Mobil Baru & Nasional
Mercedes-Benz CLS 350 2018 Berambisi Pimpin Kelas 4-Door Coupe
0  komentar

AutonetMagz.com – Mercedes-Benz Indonesia telah resmi memamerkan CLS-Class generasi ketiga dan menjualnya bagi konsumen yang berminat. Untuk awalnya, kita mendapatkan varian Mercedes-Benz CLS 350 AMG Line, sebab toh varian Mercedes-AMG CLS 53 masih agak lama datangnya. Ia menjadi Mercedes-Benz pertama yang mengadopsi desain muka dan buritan baru, di mana menurut sebagian orang terkesan seperti lebih sipit dan tajam. Kaca samping berdesain melengkung bak pisang tetap dipertahankan dari dulu hingga sekarang.

Mengenai interior, Mercedes-Benz memutuskan kalau CLS 350 harus mengikuti kemewahan S-Class, maka dari itulah ia punya setir dan tata letak interior yang mirip dengan sang Sonderklasse yang tak perlu dipertanyakan kecantikannya. Hal yang sama juga berlaku di bagian teknologinya tak perlu ditanya, sebab banyak teknologi turunan dari S-Class. Contohnya, Ultra Range High Beam di lampu depan LED Multibeam bisa menghasilkan intensitas cahaya yang pastinya terang banget. Lampu utamanya bisa di atas 1 lux pada jarah lebih dari 650 meter.

Hanya saja, jangan terlalu berharap soal ruang belakang yang lega, terutama di bagian kepala. Biasanya atap melandai akan merampas headroom meski tak bisa dipungkiri kalau pintu frameless-nya memang cakep. Oh ya, yang ada di balik kap mesinnya bukan mesin V6 seperti CLS 400 lawas, melainkan mesin 2.000 cc 4 silinder turbo. Tadinya kami heran, apa mesin turbo itu kuat menopang CLS yang besar dan relatif berat?

Aha, ternyata mesin ini tidak sendiri, tapi ditambah teknologi integrated starter/generator motor yang disebut Mercedes-Benz sebagai EQ Boost. Mesin turbonya sendiri sudah punya 299 hp dan 400 Nm, tapi berkat EQ Boost, mobil ini bisa dapat ekstra 22 hp dan 250 Nm kala berakselerasi. Mercedes-Benz CLS 350 bisa berlari dari 0-100 km/h hanya dalam waktu 6 detik saja. Penggeraknya sudah pasti roda belakang dan memakai transmisi torque converter konvensional, bukan kopling ganda seperti Mercedes-AMG sejati.

Kemarin juga sudah sempat menjajal mobil ini meskipun sebentar. Impresinya, yah, it’s a Mercedes-Benz – dengan segala kenyamanan, kemewahannya, dan teknologinya. Tapi, satu yang disayangkan, mobil seharga 1.649.000.000 (off the road) ini, kain penutup sunroof-nya masih harus dibuka dengan manual. Andai bisa elektronik juga…

Read Prev:
Read Next: