Mercedes-AMG Project One : Tangan Besi Sang Raja F1!

by  in  International & Mercedes-Benz & Mobil Baru
Mercedes-AMG Project One : Tangan Besi Sang Raja F1!
0  komentar

AutonetMagz.com – Entah kebetulan atau sudah direncanakan, usia ke-50 AMG berbarengan dengan prestasi gemilang Mercedes Benz di kancah F1. Momen-momen seperti ini dinilai paling pas untuk menjalankan ambisi terdalam mereka, yakni menguasai liga mobil kencang dengan tangan besi yang kuat. Inilah tangan besi yang dimaksud : Mercedes-AMG Project One, hypercar hybrid dengan mayoritas teknologi diambil dari pertarungan jet darat.

Seperti yang sudah sering disampaikan, Mercedes-AMG Project One memakai mesin 1.600 cc V6 turbo plus teknologi hybrid yang sedikit banyak identik dengan mobil F1 Mercedes W08, namun tentu sudah disetel buat penggunaan jalan raya. Nah, sistem hybrid-nya termasuk revolusioner dibanding yang sudah ada, sebab jika LaFerrari dan McLaren P1 pakai 1 motor listrik, Porsche 918 Spyder pakai 2, Honda NSX pakai 3, Mercedes pakai 4! Ya, 4 motor listrik!

Dipasang di mana saja semuanya itu? Pertama, ada 2 motor listrik di as roda depan untuk memutar masing-masing roda kiri dan kanan. Motor listrik ini membuat gebrakan dengan kemampuan berputar hingga 50.000 rpm, jauh dibanding motor listrik terbaik di pasaran yang batas maksimalnya di 20.000 rpm. Motor listrik ketiga dipasang di turbonya, lalu motor listrik keempat ditanam langsung di mesin V6-nya.

Masing-masing motor listrik di roda depan bertenaga 160 hp, jadi di as roda depannya saja sudah ada 320 hp. Motor listrik yang menempel di mesin juga punya 160 hp, sementara satu lagi yang ada di turbo punya 120 hp. Menurut Mercedes, Mercedes-AMG Project One ini bisa memuntahkan tenaga lebih dari 1.000 hp. Gokil ya? Bugatti butuh mesin 8.000 cc 16 silinder 4 turbo buat punya 1.000 hp, Koenigsegg butuh mesin V8 twin turbo, Mercedes pakai mesin V6 turbo hybrid.

Bagaimana jika semua tenaga tersebut kita gaspol di aspal? Untuk saat ini, Mercedes-AMG Project One mengklaim bahwa kecepatan puncaknya lebih dari 350 km/jam, tapi tidak tahu persisnya berapa. Itu sih sudah diketahui dari kemarin, namun yang kami baru tahu adalah mobil gila ini bisa lari dari 0 ke 200 km/jam dalam waktu kurang dari 6 detik. Ya, itu benar, kurang dari 6 detik. Mungkin menurut Mercedes mengukur 0-100 itu tanggung, jadi sekalian saja 0-200.

Kala mau jadi warga negara yang turut aktif menjaga ketenangan lingkungan sekitar, Mercedes-AMG Project One bisa dijalankan dengan tenaga listrik secara mandiri sejauh 25 km. Voltase yang diandalkan sebesar 800 Volt, bukan 400 macam mobil lain. Mobil ini juga mengusung baterai lithium-ion yang memiliki sel baterai, elemen pendingin dan tata letak yang sama dengan mobil F1 Mercedes. Bedanya, Project One ini pakai penggerak AWD dengan torque vectoring.

Tenaga dari mesin V6-nya lari ke roda belakang via girboks automated manual 8 percepatan. Ya, automated manual, bukan kopling ganda. Meski demikian, tolong jangan samakan girboks automated manual Project One dengan girboks automated manual bodoh milik Smart Fortwo lama, karena buat Project One ini girboksnya sudah dirancang khusus untuk mobil ini. Sasis monokoknya dibuat dari carbon fiber, dan suspensi depan-belakangnya sudah bertipe push rod macam mobil F1.

Interior Mercedes-AMG Project One sangat fokus. Tetek bengek tak penting macam jam analog atau speaker Burmeister sebaiknya minggat dari mobil ini. Ada sepasang layar 10 inci beresolusi tinggi di dalamnya, lalu setir yang mirip dengan F1 plus seabrek tombol, LED shift gear indicator dan airbag. Ada AC, power window dan kamera belakang. Kamera belakang jadi sebuah keharusan di sini, karena mobil ini tak punya kaca belakang.

Mercedes-AMG Project One ini hanya ada dalam format setir kiri dan akan dibuat sebanyak 275 unit saja. Banderolnya kira-kira sekitar 2,7 juta Dollar AS atau kisaran 36 M Rupiah. Sejujurnya, yang kita lihat ini masih prototipe, sedangkan yang nanti dikirim ke konsumen akan disempurnakan dalam waktu 18 bulan ke depan. Oh ya, semua slot sudah terjual habis. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: