AutonetMagz.com – Tahun 2020 ini sejatinya sempat menjadi sebuah tahun harapan bagi pemain di industri otomotif, apalagi pasca tahun 2019 lalu industri kendaraan bermotor sempat loyo. Namun apa daya, kehadiran pandemi di Bumi Pertiwi membuat kondisi makin tak baik bagi sektor otomotif. Padahal, Menteri Perindustrian Indonesia menyebutkan bahwa industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting untuk perekonomian nasional.
Sebagai salah satu sektor terpenting, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan bahwa sektor otomotif telah menyumbang lapangan pekerjaan sebanyak lebih dari 1 juta orang. Ini membuat sektor otomotif menjadi sektor prioritas dalam agenda Making Indonesia 4.0 menurut Menperin. “Sebagaimana kita ketahui industri otomotif menghadapi tekanan permintaan yang sangat besar, padahal industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting untuk perekonomian nasional,” ujar Menperin. Oleh karenanya, menperin menyebutkan bahwa Pemerintah juga ikut bergerak untuk membantu sektor ini kembali ke kondisi terbaiknya.
Menperin AGK juga bertekad untuk terus mengambil kebijakan strategis dalam upaya meminimalkan dampak pandemi Covid-19 terhadap industri otomotif di tanah air. Namun, hal ini perlu dilakukan melalui koordinasi bersama dengan para pemangku kepentingan terkait. “Kami telah mengusulkan pemberian stimulus fiskal, nonfiskal, dan moneter untuk pelaku industri otomotif di dalam negeri supaya lebih bergairah menjalankan usahanya. Namun demikian, kami aktif mengingatkan kepada pelaku industri dalam menjalankan aktivitas produksinya tetap harus mematuhi aturan protokol kesehatan,” tegasnya. Tentunya ini menjadi kabar baik setelah sebelumnya beliau juga mencetuskan pembebasan pajak mobil baru hingga akhir 2020.
“Kami optimistis bahwa kinerja industri otomotif berkembang positif pada semester II tahun ini. Kalau periode sebelumnya terjadi perlambatan karena dampak dari pandemi Covid-19,” ujar Menperin. Pernyataan beliau didasari dari data GAIKINDO pada bulan Agustus silam yang beranjak membaik. Penjualan retail GAIKINDO di bulan lalu mencapai angka 37 ribuan, naik daripada bulan Juli yang ada di angka 35 ribuan. Sedangkan wholesales juga meningkat ke angka 37 ribuan, setelah di bulan Juli hanya adak di angka 25 ribuan. “Artinya, sudah ada rebound pemulihan, pasar kembali spending uangnya untuk beli mobil dan motor,” ungkap Agus.
Nah, kita pantau saja apa kebijakan strategis lain yang dipersiapkan oleh Pemerintah untuk menggairahkan kembali pasar otomotif di Indonesia. Kalau menurut kalian bagaimana?
Read Next: Suzuki Carry Mainkan Peran Penting di Tengah Pandemi