Mengintip Pabrik Serta Rencana Subaru Di Gunma, Siap Luncurkan Banyak EV?

Writer : Grady Ewaldo

AutonetMagz.com – Jum’at (27/10) lalu, Subaru Corporation mengajak tim AutonetMagz dalam sebuah perjalanan penting ke kota Gunma, Jepang yang dikenal sebagai “kota Subaru”. Julukan itu diberikan berkat merk Subaru yang menjadi satu-satunya pabrikan mobil di daerah Gunma dengan tiga pabrik yaitu Main Plant, Yajima Plant, dan Oizumi Plant. Dalam kunjungan kali ini, tim AutonetMagz berkesempatan untuk mengeksplor beberapa pabrik tersebut.

Komitmen Subaru Dalam Masa Depan Elektrifikasi Otomotif

Perjalanan kali ini memberikan kami pandangan mendalam tentang visi Subaru dalam menghadapi masa depan elektrifikasi. Juga tidak meninggalkan catatan sejarah identitas mereka yang terkenal dengan ciri khas mesin Boxer dan penggerak all wheel drive-nya. Salah satu poin fokus dalam perjalanan ini adalah pabrik Oizumi, yang saat ini menjadi pusat pengembangan produksi Battery Electric Vehicles (BEV) Subaru.

Mengikuti, berpartisipasi, serta mewujudkan visi perusahaan dalam perkembangan pasar otomotif yang bergerak mengarah kepada elektrifikasi, Subaru telah merencanakan peluncuran 4 mobil BEV hingga akhir 2026. Bahkan rencananya, total 8 BEV hingga akhir 2028 akan diluncurkan oleh Subaru Corporation. Subaru juga memiliki ambisi besar untuk menjual lebih dari 200,000 unit BEV pada 2026 mendatang, dan menetapkan target total produksi BEV di Gunma mencapai 400,000 unit untuk 2028.

Fokus Pada Kualitas Serta Lingkungan Dalam Aspek Produksi

Selain itu, Subaru telah siap untuk berinvestasi besar dalam pengembangan kendaraan listrik, dengan investasi hingga lebih dari 1 triliun Yen hingga tahun 2030. Atsushi Osaki selaku President and CEO Subaru Corporation Japan, menegaskan visi perusahaan dalam kata-katanya, “Kami sangat berdedikasi untuk pengembangan EV dan menargetkan 50% penjualan global kami di 2030 adalah BEV.” Ini adalah pernyataan yang menegaskan tekad Subaru dalam menghadapi tantangan elektrifikasi.

Kami juga mengunjungi Gunma Main Plant yang menjadi tempat kelahiran Subaru Forester, Crosstrek, juga Outback. Pabrik ini sangat fokus pada ‘monozukuri craftsmanship‘ di mana proses produksinya menjunjung tinggi keahlian dan perhatian terhadap detail, mulai dari gulungan plat hingga menjadi mobil utuh. Lebih dari itu, dengan tujuan zero waste Subaru juga akan mendaur ulang limbah produksi menjadi berbagai produk, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Siapkan Pusat Pelatihan Untuk Para Pekerja Pabrik

Subaru juga sedang mengembangkan pusat pelatihan yang ditujukan untuk para pekerja pabrik Subaru. Fasilitas pelatihan tersebut dibuat sedemikian rupa menyerupai proses asli di dalam pabrik dengan harapan mengurangi dan menghindari terjadinya insiden pada proses produksi di pabrik.

Setiap tahap produksi memiliki metode pelatihan yang berbeda-beda, seperti pengoperasian assembly line berjalan, juga menggunakan teknologi VR atau virtual reality untuk proses pengecatan yang bisa mensimulasikan kondisi nyata. Pusat fasilitas ini sendiri akan beroperasi efektif pada Januari 2024 mendatang.