AutonetMagz.com – Di tengah berkembangnya para pabrikan di China, sebuah kabar yang nampaknya kurang mengenakkan justru hadir dari Negara produsen otomotif lainnya, India. Tata, sebagai salah satu pabrikan yang sempat memberikan gebrakan di pasar otomotif dunia nampaknya sedang mengencangkan ikat pinggang mereka. Sejumlah penghematan dilakukan oleh pabrikan India ini, dan dampaknya ada pada beberapa event besar yang harusnya diikuti oleh Tata.
Dan sebuah report diberitakan oleh AutoCar India, Tata Motor sedang mengevaluasi perihal dana yang keluar, sehingga anggaran tahunan mereka bisa lebih ramping. Akibat dari evaluasi ini sendiri, Tata akan absen di Geneva Motor Show, dan juga di T1 Prima Truck Racing. Selain itu, seperti yang kita ketahui sebelumnya, Tata pun entah menunda atau mengubur asa mereka untuk membuat sub brand TaMo yang berfokus pada mobil dengan peforma tinggi. Padahal pada Geneva Motor Show 2017, TaMo Racemo adalah produk yang paling mengundang komentar dari pabrikan India ini, dan bukan komentar sumbang, namun dukungan.
Kesemua dampak ini sendiri memang menjadi seperti bola salju yang diawali dengan menurunya penjualan dari tata di sektor komersil, yang mana selama ini menjadi tulang punggung perusahaan ini. Pada periode bulan April hingga Mei 2017 lalu, marketshare dari Tata berada di posisi terendah yang pernah mereka alami, yaitu di angka 38,7%. Mereka percaya dengan menghidupkan kembali divisi ini akan menyelamatkan keadaan ekonomi mereka, yang mana akhirnya berdampak pada hal lain seperti yang kami jabarkan sebelumnya.
Kembali ke dampak yang terjadi, Tata sendiri yang sudah berpartisipasi di Geneva Motor Show sejak tahun 1998 akan absen di gelaran akbar otomotif dunia ini di tahun 2018 mendatang. Dari beberapa informasi yang masuk, ternyata Tata sendiri telah melewati batas registrasi serta batas pembayaran keikutsertaan yang seharusnya dibayarkan pada Juli 2017 lalu. Berpartisipasi di ajang seperti Geneva Motor Show sendiri memang tak murah, dimana dana yang dikeluarkan dianggap oleh Tata bisa untuk membantu divisi mobil komersial mereka untuk bisa bergairah kembali.
Sedangkan yang terakhir adalah absennya Tata di ajang T1 Prima Truck, padahal sejak 2014 lalu Tata sudah ikut berkompetisi di ajang truk kencang ini. Namun memang keikut sertaan Tata di event ini awalnya dimotori oleh Ravi Pishrody, bekas kepala divisi mobil komersial Tata yang sudah tak menjabat lagi. Dan dengan tak lagi menjabatnya Ravi Pishrody, maka penghematan juga dilakukan dengan mencabut keikutsertaan mereka di event ini. Selain itu masih ada beberapa pemotongan gaji dari Senior Executive Tata seperti posisi CEO, Managing Director, dan CFO serta sekretaris Perusahaan dari 2 hingga 12%.
Sesungguhnya ini menjadi salah satu hal yang cukup memprihatinkan, dimana menurut kami pribadi Tata memiliki potensi untuk menjadi pabrikan yang sukses dengan sejumlah kelebihan yang mereka miliki. Tentunya kita masih perlu mengamati lebih jauh bagaimana penghematan ini akan berpengaruh di proses produksi mereka. Bagaimana jika menurut kalian? Yuk Sampaikan di kolom komentar.
Read Next: Intip Paten Mazda RX-9 : Pintu Ala Aston Martin?