AutonetMagz.com – Mitsubishi Xpander Cross versi facelift kini sudah disematkan sistem pengereman Active Yaw Control (AYC). Apa itu Active Yaw Control? Active Yaw Control adalah sistem yang dapat meningkatkan performa menikung, dengan menyesuaikan gaya pengereman pada roda depan untuk mengoptimalkan kestabilan kendaraan ketika bermanuver secara cepat atau dijalan yang licin. Lantas apa bedanya dengan stability control? AYC lebih diarahkan untuk kontrol maksimal dan meningkatan kecepatan menikung sambil menjaga kestabilan mobil
Bersinergi dengan ABS dan ASC
Saat menikung jodoh orang di permukaan jalan yang licin, AYC akan mengerem roda depan di bagian dalam tikungan, meminimalkan understeer dan memungkinkan kendaraan mengikuti garis yang lebih dekat dengan yang diinginkan pengemudi. Bekerja sama dengan Anti-lock Braking System (ABS) dan Active Stability Control (ASC), sistem ini mendukung keselamatan, keamanan, dan kenyamanan berkendara di berbagai cuaca dan kondisi jalan.
Sistem ini dijalankan dengan Active Stability Control (ASC) sebelum mengaktifkan Yaw Control. Active Stability Control (ASC) adalah tahap pertama ketika mobil kelihatan agak slip, maka putaran mesin akan dikurangi. Tetapi ketika mobil sudah dijalurnya, dan mobil masih dalam kecepatan tinggi, maka disinilah Active Yaw Control bekerja.
Variabel yang membacanya ada wheel speed sensor pada masing-masing roda, steering angle, putaran mesin dan rem. Empat komponen tadi bekerja secara bersamaan. Setiap ASC mobil bekerja pada kecepatan rendah, ASC akan berpikirsetelah gripnya. Begitu juga dengan AYC, kecepatan akan disesuaikan dengan putaran mesin dan putaran palang kemudi. Sehingga mobil akan menjaga momentum dan kecepatan dalam setiap kondisi.
Kami Pernah Membuktikannya
Bagaimana cara membuktikannya? Autonetmagz pernah mendapat kesempatan untuk duduk di bangku depan sebuah Mitsubishi Outlander PHEV yang dikemudikan oleh seorang instruktur dan mencoba melewati kun-kun seperti pada rute slalom dengan kecepatan 40 km/jam. Jika tidak menggunakan AYC (AYC off) badan kami terlempar sampai tepi door trim, namun dengan rute yang sama dan AYC menyala, badan kami hanya bergerak menyamping sedikit di kursi masing-masing.
Di sesi mengemudi bersama sang legenda Dakar Rally, Hiroshi Masuoka, beliau mengemudikan Outlander PHEV di sebuah lapangan berbentuk lingkaran yang sudah disemprot dengan air terus menerus agar licin. Terasa mobil cenderung drifting alias membuang bagian belakangnya ke sisi luar ketika AYC dimatikan. Namun, langsung berubah menjadi mudah dikontrol dan dapat melakukan satu putaran penuh dengan kecepatan lebih tinggi ketika AYC dinyalakan.
Read Next: GIIAS 2022 : Suzuki S-Presso, Andalkan Apa Untuk Segmen City Car?