AutonetMagz.com – Munculnya artikel ini sebenarnya berdasarkan pada ke-kepo-an kami akan sebuah mobil lsitrik, dimana kalau kita bicara mobil listrik yang sudah siap dipakai, maka ingatan terbaru kita akan merujuk pada sebuah mobil mungil dua pintu yang diproduksi oleh pabrikan asal China, Wuling. Yap, sosok Wuling E100 EV memang sangat mudah diingat, plus suksesornya Baojun E200 EV yang juga sudah kami bahas dalam artikel terpisah. Lalu, kepo-lah kami dengan rival terdekat Wuling di tanah air yaitu DFSK alias Dongfeng Sokon, apakah mereka juga memiliki sebuah mobil listrik? Dan akhirnya kami mengembara di forum – forum otomotif China dan menemukan sebuah mobil listrik lansiran Dongfeng Sokon yang menarik, dan inilah Dongfeng Sokon Electric EC35. 
Oke, jangan bandingkan sosok Dongfeng Sokon Electric EC35 ini dengan Wuling E100 EV karena keduanya beda peruntukan walaupun keduanya sama – sama mengusung motor listrik sebagai jantung utama yang menggerakkan ban mereka. Nah, melihat dari sosoknya, Dongfeng Sokon Electric EC35 ini sangat van sekali. Dari sisi depan, mobil ini kotak, lampunya mengotak, grille-nya dibuar sewarna body dengan garis kotak – kotak di dalam dan spionnya pun kotak, untung saja ban dari mobil ini tak ikut kotak. Dari samping, mobil ini terlihat kotak juga, which is good for business. Dengan perawakan mengotaknya, maka jelas ruang di dalam dari Dongfeng Sokon Electric EC35 ini bisa dimaksimalkan untuk mengangkut barang, bukan menculik orang. Di sisi samping mobil ini terlihat sticker electric drive yang nampaknya kami sangsi akan meyakinkan orang yang membacanya bisa mengerti bahwa mobil ini mobil listrik. Mungkin malah dikira nama perusahaan, namun sticker ini tentunya hanya untuk versi promosi Dongfeng saja, kawan.
Untuk sisi belakang? Tak perlu kami jelaskan karena juga kotak dengan lampu di pilar. Nah, masuk ke sisi dalam, surprisingly mobil ini punya desain dashboard yang akan membuat malu mobil – mobil kelas LCGC di Indonesia. Memang desain dashboard-nya tidak wow, namun terlihat well design dan fungsional dengan layar sentuh sebagai standar sistem infotainment-nya, kan sopir juga perlu hiburan. Dan melihat interior dari Dongfeng Sokon Electric EC35 ini, mata kami langsung tertuju pada tuas persneling dari mobil ini yang menggunakan bentuk yang tak wajar untuk sebuah mobil niaga, mirip tuas BMW. Dan di tuas persneling inilah terlihat bahwa mobil ini adalah mobil listrik, bukan karena warna biru-nya namun karena hanya ada mode mundur, netral dan Drive, khas mobil listrik yang memang tak memiliki gigi. Oiya, selain layar di sistem infotainment, mobil ini juga terlihat memiliki layar MID di panel instrumennya.
Desain eksterior dan interior sudah, lalu bagaimana dengan motor listrik yang digunakan oleh Dongfeng Sokon Electric EC35? Mobil ini menggunakan motor listrik dengan tenaga maksimal 82 hp dan torsi maksimal 191 Nm. Figur tersebut kami rasa sangat cocok untuk sebuah mobil komersial, karena mobil semacam ini pasti tak perlu tenaga besar untuk kebut – kebutan, namun butuh torsi besar untuk mengangkut barang. Nah, lal bagaimana dengan jarak tempuhnya? Yap, masalah ini memang masih menjadi isu dari sebuah mobil listrik, namun menurut kami jarak tempuh dari mobil ini sudah lumayan yaitu mencapai 242 km untuk sekali pengisian daya. Lalu berapa lama Dongfeng Sokon Electric EC35 ini mengisi daya? Sayangnya pihak Dongfeng Sokon tak memberikan informasi detilnya. Yang terakhir dan paling penting adalah, berapa harga dari Dongfeng Sokon Electric EC35? Mobil ini dijuak dengan harga 72.900 yuan atau setara 156 jutaan Rupiah.
Nah, menurut kami sebenarnya pihak DFSK di Indonesia punya peluang untuk menjual ini jikalau nantinya LCEV sudah jelas, karena pasar mobil listrik untuk komersial nampaknya akan cukup besar peluangnya di masa depan. Sejauh ini Van komersial bertenaga listrik yang cukup berjaya adalah Nissan e-NV200 alias Nissan Evalia Listrik. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian, kawan.
Sumber Gambar : AutoHome
Read Next: Renault Arkana : Poor Man's X4 Khusus Untuk Kawasan Asia
